Jika JK-Wiranto akan menjadi pasangan pertama yang akan mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden 2009 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka pasangan SBY-Boediono akan menjadi pasangan terakhir yang akan mendaftar."Sore hari selepas salat azhar," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Syarif Hasan ketika dikonfirmasi okezone, Sabtu (16/5/2009).SBY-Boediono akan didampingi tim sukses dan partai peserta koalisi menuju kantor KPU di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, langsung dari kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor."Kita semua (tim sukses dan partai peserta koalisi) akan berkumpul di Cikeas untuk ramah tamah dan berdoa bersama sebelum berangkat ke KPU," imbuh Ketua Fraksi Partai Demokrat di parlemen ini.Perlu diketahui, hari ini adalah hari terakhir pendaftaran bagi capres-cawapres untuk menjadi peserta Pilpres 8 Juni 2009. Menurut informasi yang dihimpun okezone, pasangan JK-Wiranto akan mendaftar sekira pukul 10.00 WIB,
Alotnya perundingan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto dalam penentuan capres dan cawapres merupakan gejolak politik yang wajar mengingat elektabilitas Prabowo yang lebih tinggi dibandingkan Megawati.Hal tersebut menurut pengamat politik Universitas Indonesia Ibramsyah, berbeda dengan rumitnya penentuan koalisi pasangan capres-cawapres di partai lain. "Sebenarnya ini persoalan psikologis saja. Tidak ada deal yang susah," katanya saat berbincang dengan okezone, Sabtu (16/5/2009).Menurut dia, sikap ngotot Prabowo berbenturan dengan kekerasan hati PDIP yang juga bersikeras mencalonkan Megawati sebagai capres. Karena itu, kesepakatan kedua tokoh membutuhkan perundingan panjang yang terkesan alot."Justru aneh kan kalau terbalik, ini hanya dilema elektabilitas. Wajar lah," tandasnya.Seperti diketahui, pasangan Megawati-Prabowo akhirnya diresmikan sebagai duet capres-cawapres pada Jumat 15 Mei, tengah malam. Prabowo pun akhirnya mengalah dan bersedia dilamar sebagai cawapres Mega setelah melalui perundingan panjang sejak Pemilu Legislatif
sedangkan Mega-Prabowo akan berangkat bersama dari kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar menuju KPU pada pukul 13.00 WIB.(
Alotnya perundingan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto dalam penentuan capres dan cawapres merupakan gejolak politik yang wajar mengingat elektabilitas Prabowo yang lebih tinggi dibandingkan Megawati.Hal tersebut menurut pengamat politik Universitas Indonesia Ibramsyah, berbeda dengan rumitnya penentuan koalisi pasangan capres-cawapres di partai lain. "Sebenarnya ini persoalan psikologis saja. Tidak ada deal yang susah," katanya saat berbincang dengan okezone, Sabtu (16/5/2009).Menurut dia, sikap ngotot Prabowo berbenturan dengan kekerasan hati PDIP yang juga bersikeras mencalonkan Megawati sebagai capres. Karena itu, kesepakatan kedua tokoh membutuhkan perundingan panjang yang terkesan alot."Justru aneh kan kalau terbalik, ini hanya dilema elektabilitas. Wajar lah," tandasnya.Seperti diketahui, pasangan Megawati-Prabowo akhirnya diresmikan sebagai duet capres-cawapres pada Jumat 15 Mei, tengah malam. Prabowo pun akhirnya mengalah dan bersedia dilamar sebagai cawapres Mega setelah melalui perundingan panjang sejak Pemilu Legislatif
sedangkan Mega-Prabowo akan berangkat bersama dari kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar menuju KPU pada pukul 13.00 WIB.(
0 komentar