SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



RAPBD -Cirebon 2010 Hampir Rp600 M

Diposting oleh paguyubancirex Selasa, 27 Oktober 2009

KEJAKSAN – Tim anggaran Pemkot Cirebon yidak ingin mengulangi kesalahan seperti tahun sebelumnya, yaitu keterlambatan pembahasan anggaran. Tim anggaran sudah menyusun daftar program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang.
Menurut Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Hasanudin Manap, direncanakan pada 29 Oktober nanti Pemkot Cirebon akan mengajukan nota hantaran keuangan Rencana Anggaran Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2010. “Saat kami dari tim Pemkot Cirebon baru menyusun daftar keinginan. Nantinya dari daftar keinginan yang ada tersebut baru dipilih mana yang menjadi prioritas bagi Pemkot Cirebon pada tahun 2010,” kata dia kepada Radar, Senin (25/10).
Saat ditanya mengenai berapa besar nilai anggaran yang akan dialokasikan dalam APBD tahun 2010, pria yang biasa disapa Hasan itu mengaku belum mengetahuinya. Hal itu disebabkan untuk menentukan besarnya jumlah RAPBD Kota Cirebon harus menunggu berapa besar dana alokasi perimbangan dari pemerintah pusat seperti dana alokasi umum (DAU) maupun dana alokasi khusus (DAK).
“Namun seperti-tahun-tahun sebelumnya diperkirakan jumlah RAPBD Kota Cirebon tidak akan jauh berbeda seperti tahun 2009 lalu yang mencapai Rp545 miliar,” jelasnya.
Meski belum secara pasti berapa besar anggaran APBD Kota Cirebon tahun 2010, ia menyatakan bahwa kemungkinan kenaikan APBD untuk tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp36 miliar, atau totalnya hampir Rp600 miliar. Hal itu disebabkan adanya kenaikan gaji pegawai pada tahun 2010 sebesar 5 persen.
“Belum lagi adanya perekrutan CPNS dan pengangkatan tenaga PTT menjadi CPNS yang akan dilakukan, secara tidak langsung juga akan menambah alokasi belanja gaji pegawai di Kota Cirebon,” ujar Hasan.
Untuk pengalokasian anggaran tahun 2010, Pemkot Cirebon akan menitikberatkan pada dua hal, yakni daya beli dan meningkatkan indeks kesehatan namun fokus pada kemampuan daya beli masyarakat. Selain itu, tahun 2010 kawasan selatan juga tidak luput dari perhatian pemkot melalui pembangunan sejumlah sarana dan prasarana, terutama infrastruktur.
“Kami tetap akan memrioritaskan pembangunan kawasan selatan, termasuk dalam program alih profesi, karena hal itu berhubungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat,” tegas mantan Asda III itu

Sumber Berita: