SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



Bangun Rel KA, Anak Usaha PTBA Cari Pinjaman US$ 1,5 Miliar

Diposting oleh paguyubancirex Selasa, 22 Juni 2010


Jakarta - Anak usaha PT Bukti Asam Tbk (PTBA) yaitu PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) sedang menjajaki pinjaman dari 5 bank asal China. Untuk mendanai proyek pembangunan angkutan kereta api dan pelabuhan batubara, di Tanjung Enim, yang nilainya mencapai US$ 1,5 miliar. Perbankan yang sudah memasukkan penawaran pinjaman ke BATR adalah Industrial and Commercial Bank of China Ltd (ICBC), The Export-Import Bank of China (China Eximbank), China Development Bank (CDB), dan Bank of China. Pinjaman yang nantinya akan didapat sebesar US$ 1,05 miliar atau 70% dari total investasi. Demikian disampaikan Managing Director Corporate Relation-Mining & Resources Rajawali Group Darjoto Setyawan saat ditemui di Apartemen Sommerset, Jalan DR Satrio Jakarta, Senin (21/6/2010). "China Railway pendanaan otomatis dari bank China, karena kan EPC-nya dari mereka. Ini kan kerja sama dengan PTBA untuk Banko mining. Pinjaman bank secepatnya," ungkapnya. BATR sebelumnya juga telah mengikat kerjasama kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) dan Kontrak Operator & Maintenance (O&M) dengan China Railway Group Limited. Kontrak jangka waktu 4 tahun sejak ditandatanganinya, dan termasuk jangka waktu pekerjaan desain. Sementara itu, nilai kontrak untuk O&M disepakati sebesar US$ 3,5 miliar untuk jangka waktu 20 tahun. Penyelesaian desain jalur kereta api serta pembebasan lahan sekitar 6 bulan sampai 1 tahun. "Sekarang masih desain 6-8 bulan, konstruksinya tunggu selesai. Juga persiapan pembebasan lahan. 2013 baru bisa selesai," jelasnya. Ia menambahkan, kerjasama proyek Pembangunan Angkutan Kereta Api dan Pelabuhan Batubara ini akan terbangun sepanjang 307 km dan kapasitas angkut 25 juta ton per tahun. Ini didapat dari tambang milik PTBA di Tambang Banko Tengah di Tanjung Enim, dengan cadangan batubara terbukti 500 juta ton. "Ini kapasitas akan kita angkut dalam waktu 20 tahun," paparnya.

::: News Link :::