SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



KA Logawa Terguling

Diposting oleh paguyubancirex Selasa, 29 Juni 2010

9 Korban Luka Dirawat di RSUD Nganjuk, 2 Belum Teridentifikasi
Nganjuk - Puluhan korban luka akibat tergulingnya KA Logawa di sekitar perlintasan Wilangan - Saradan, tidak hanya dilarikan ke RSU Panti Waluyo, Caruban. 9 Orang lainnya dirawat di RSUD Nganjuk dan 2 di antaranya mengalami luka parah serta belum teridentifikasi.

Data yang berhasil dihimpun detikcom menyebutkan, 7 korban yang sudah teridentifikasi adalah Achmad Husein (17) asal Brebes, Jawa Tengah, Dwi Totayer asal Sragen, Firman (32) asal Jember, Sutrawi (29) asal Jombang, serta pasangan suami istri Sunardi (29) dan Sunarno (35) asal Kebumen, Jawa Tengah. Dari 7 orang tersebut rata-rata mengalami luka cukup parah di bagian kaki, punggung dan kepala.

"Ini yang sakit di kepala, karena memang saya tadi sempat ikut terguling di dalam gerbong," ungkap Dwi Totayer, salah seorang korban luka yang mengaku menumpang gerbong ke 11 yang diketahui terlempar ke jurang sedalam hampir 15 meter, saat ditemui detikcom di rumah sakit, Selasa (29/6/2010) malam.

Dwi menceritakan, dia sama sekali tidak memiliki firasat jika akan mengalami nasib naas. Menurutnya, pertanda kereta akan mengalami kecelakaan baru terasa sekitar 15 menit sebelum kejadian, setelah 4 gerbong terakhir dirasakan menimbulkan getaran yang tidak wajar. "Belakangan saya tahu ternyata memang rangkaiannya mau lepas, sehingga keretanya goyang dan terguling," imbuhnya.

Sedangkan Sutrawi, salah seorang korban luka lain mengaku masih sangat trauma dengan kejadian yang dialaminya. Bahkan dia mengaku akan berfikir ulang untuk bisa melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api.

"Saya syukur banget sekarang masih hidup, karena memang tadi gerbongnya terguling-guling," cerita Sutrawi sambil menahan rasa sakit akibat luka di punggungnya.

Sutrawi dan 6 korban luka lain yang sudah teridentifikasi berharap, biaya perawatan di rumah sakit dapat ditanggung oleh PT KA. Mereka mengaku sebagai penumpang resmi yang memegang karcis perjalanan.

Sementara 2 korban lain, pihak rumah sakit belum dapat mengetahui identitasnya, karena tidak ditemukan selembar kartu pengenal apapun dari dalam tubuhnya. Kedua korban diketahui masih sangat shock dan belum bisa banyak diajak komunikasi.

Sebelumnya, KA Logawa jurusan Purwokarto - Jember anjlok dan terguling di sekitar perlintasan Wilangan - Saradan. Akibat kejadian tersebut 3 gerbong terakhir terlempar dari rel dan 1 diantaranya jatuh ke dalam jurang, hingga mengakibatkan 6 nyawa korban melayang. PT KA menyatakan akan menanggung biaya perawatan korban luka, serta memberikan santunan bagi korban meninggal dunia.

::: News Link :::