SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



Kereta Api yang Terus Memakan Korban

Diposting oleh paguyubancirex Selasa, 29 Juni 2010

Jakarta - Kecelakaan transportasi sepertinya terus terjadi di negeri ini. Mulai dari kecelakaan udara, laut hingga darat. Terakhir, kecelakaan Kereta Api Logawa jurusan Purwokerto-Jember yang terjadi pada Selasa (29/6/2010) kemarin menenwaskan 6 penumpang. Publik kian was-was dengan keamanan saat melakukan perjalanan.

PT Kereta Api malah menuding kecelakaan terjadi akibat baut rel kereta yang dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dugaan tersebut disampaikan Humas PT Kereta Api Daops VII Madiun, Haryono, saat ditemui detikcom di lokasi kejadian, Selasa (29/6/2010) malam.

Salah satu indikasi yang dijadikan alasan adalah kondisi rel yang masih baru, sehingga kecil kemungkinan tak kuat menahan beban kereta.

"Sekadar diketahui rel ini baru diperbaiki 2 tahun lalu, jadi masih baru dan menggunakan rel berstandar R 54. Artinya, setiap 1 meter rel memiliki berat 54 kilogram dan itu sangat ideal," jelas Haryono.

Kecelakaan KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember yang menarik 11 gerbong itu menyebabkan 6 gerbong terguling dan mengakibatkan 6 orang tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka. Hingga Selasa (29/6/2010) malam, jalur selatan masih lumpuh. Lalulintas kereta dialihkan melalui jalur utara.

Departemen Perhubungan pada tahun 2009 mencatat, pada tahun 2009 terdapat 90 kecelakaan kereta api. Jumlah tersebut turun dibandingkan kejadian kecelakaan 2008 yang berjumlah 147 kejadian dan pada 2007 yang mencapai 159 kejadian.

Namun demikian, jumlah korban tewas akibat kecelakaan kereta api malah naik selama tiga tahun terakhir. Pada 2007 angka korban tewas sebanyak 34 jiwa, 2008 sebanyak 45 jiwa, pada 2009 sebanyak 57 orang tewas.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kereta api, pada Desember 2009 Ditjen Perkeretaapian mewajibkan semua masinis, asisten masinis, dan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) untuk mengantongi sertifikat dari Ditjen Perkeretaapian. Proses sertifikasi sendiri sudah dimulai sejak pertengahan 2009. Namun apa yang terjadi, kecelakaan kereta api dengan korban tewas masih saja terjadi.

Hari ini, KNKT akan melakukan investigasi di lapangan untuk mengetahui penyebab kecelakaan kereta. Diharapkan, hasil investigasi ini bisa menjadi pembelajaran bagi dunia transportasi Indonesia, khususnya kereta api untuk lebih memetingkan faktor keselamatan penumpang.

::: News Link::::