SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



KECELAKAAN KERETA API

Diposting oleh paguyubancirex Minggu, 03 Oktober 2010

Puluhan Korban Diduga Masih Terjepit,
Alat Berat Belum Juga Datang



Pemalang - Puluhan korban diyakini masih terjepit di gerbong KA Senja Utama yang hancur diseruduk KA Argo Anggrek di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Namun hingga 4 jam lewat, alat berat belum juga tiba di lokasi untuk mempercepat proses evakuasi korban.
Pantauan detikcom, hingga pukul 07.00 WIB, puluhan petugas polisi, TNI, PT KA, serta warga, masih mencoba mengevakuasi para korban. Mereka hanya menggunakan alat seadanya, seperti linggis, gergaji besi, balok kayu, serta tali, untuk mengeluarkan korban dari himpitan besi, jok, atau bagian gerbong KA lainnya yang hancur itu.
Menurut seorang petugas Stasiun KA Petarukan, diduga kuat puluhan orang penumpang masih berada di antara reruntuhan gerbong terakhir KA Senja Utama itu. Sebab dalam kondisi normal, paling tidak gerbong itu memuat 64 orang penumpang.
"Di gerbong itu terdapat 64 tempat duduk. Tapi bisa saja jumlah penumpangnya lebih dari itu," ujar petugas tersebut, Sabtu (2/10/2010).
Sampai saat ini belum ada penjelasan dari pihak PT KA atau petugas lainnya mengapa alat berat atau peralatan canggih, seperti gergaji listrik dan lainnya, belum datang. Padahal dengan alat berat itu proses evakuasi bisa lebih cepat dilakukan.
KA eksekutif jurusan Jakarta-Surabaya Argo Bromo Anggrek menabrak kereta api bisnis Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang di Petarukan, Pemalang sekitar pukul 03.00 WIB. Data terakhir di RS Hasyim Ashari, Pemalang, jumlah korban tewas mencapai 18 orang.
==================================

Pekalongan - Setelah lebih dari 4 jam berlalu, alat berat milik PT Kereta Api (KA), akhirnya datang juga ke lokasi kecelakaan KA di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Keberadaan alat berat ini sangat ditunggu untuk mempercepat proses evakuasi.
Alat berat yang terdiri dari 1 lokomotif dan 1 gerbong itu, tiba di Stasiun KA Petarukan, Pemalang, sekitar pukul 07.25 WIB, Sabtu (2/10/2010). Sejumlah petugas langsung menggunakan alat berat tersebut untuk proses evakuasi.
"Alat berat itu didatangkan dari Tegal," kata Adi Subowo, salah seorang petugas Stasiun KA Petarukan.
Namun Adi enggan menjawab saat ditanya mengapa alat berat tersebut terlambat datang. "Saya tidak tahu," kilah Adi.
Pejabat PT KA Daop IV Semarang juga belum ada yang bisa dimintai konfirmasi soal lambatnya kedatangan alat berat tersebut. Belum satu pun pejabat PT KA Daop IV yang terlihat di Stasiun Petarukan.
Sebelumnya diberitakan, puluhan korban diduga masih terjepit besi, jok, atau bagian lain gerbong terakhir KA Senja Utama yang hancur diseruduk KA Argo Anggrek. Gerbong tersebut memiliki 64 tempat duduk. Belum ada konfirmasi jumlah seluruh penumpang di dalam gerbong tersebut.
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Data terakhir yang dihimpun detikcom, jumlah korban tewas mencapai 27 orang. Jenazah-jenazah korban tewas tersebut dibawa ke RS Santa Maria dan RS Hasyim Ashari, Pekalongan
===================================

Jakarta - Akibat tabrakan KA Argo Anggrek tujuan Surabaya dengan KA Senja Utama tujuan Semarang di Pemalang, jadwal kedatangan kereta api di sejumlah stasiun terlambat berjam-jam. Penumpukan penumpang di sejumlah stasiun pun tak terhindarkan.
Pantauan detikcom di Stasiun Pasar Turi, penumpang harus rela menunggu berjam-jam sebelum naik kereta ke kota tujuan. Keberangkatan kereta terjadi karena KA Argo Anggrek yang seharusnya sesuai jadwal datang pukul 07.30 WIB tapi sampai pukul 08.30 WIB masih tertahan di Pemalang.
"Yang jelas hanya satu kereta api yang dipastikan mengalami keterlambatan, yakni KA Argo Anggrek tujuan Jakarta-Pasar Turi," kata Humas PT KA Daops 8, Sri Winarto saat dihubungi detikcom, Sabtu (2/10/2010).
Sri menjelaskan, keterlambatan ini disebabkan proses evakuasi masih terus dilakukan. Karena rusak, lokomotif KA Argo Anggrek akan diganti.
"Sampai sekarang masih terus dilakukan evakuasi dan itu salah satu penyebab keterlambatan. Karena sekarang masih ada satu gerbong yang dievakuasi," ujarnya.
Sri juga memastikan, meski terjadi tabrakan, tidak akan dilakukan pengalihan jalur. "Semuanya normal tidak ada perubahan jalur serta operasional juga normal," katanya.
==================================

Kecelakaan di Pemalang,
Kedatangan KA Argo Anggrek di Pasar Turi Terlambat


Surabaya - Tabrakan KA Argo Anggrek tujuan Surabaya dan KA Senja Utama tujuan Semarang di Pemalang membuat jadwal kedatangan satu kereta api di Stasiun Pasar Turi mengalami keterlambatan.
Kereta api yang mengalami keterlambatan yakni KA Argo Anggrek yang seharusnya jadwal kedatangan pukul 07.30 WIB. Namun hingga pukul 08.00 WIB, KA Argo Anggrek baru diberangkatkan ke Semarang untuk menjalani pemeriksaan tapi sampai sekarang masih tertahan di Pemalang karena proses evakuasi masih dilakukan.
"Yang jelas hanya satu kereta api yang dipastikan mengalami keterlambatan yakni KA Argo Anggrek tujuan Jakarta-Pasar Turi," kata Humas PT KA Daops 8, Sri Winarto saat dihubungi detiksurabaya.com, Sabtu (2/10/2010).
Sri menjelaskan, keterlambatan ini disebabkan proses evakuasi KA yang mengalami tabrakan masih terus dilakukan. Sementara lokomotif KA Argo Anggrek yang tiba di Semarang akan diperiksa dan bila ditemukan rusak akan segera diganti.
"Hal ini dilakukan agar perjalanan KA Argo Anggrek aman selama melakukan perjalanan ke Surabaya," ujarnya.
Sri memastikan, tabrakan tersebut tidak membuat pihaknya melakukan
pengalihan jalur. "Semuanya normal tidak ada perubahan jalur dan operasional juga normal," katanya.
KA eksekutif jurusan Jakarta-Surabaya Argo Bromo Anggrek menabrak kereta api bisnis Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang di Petarukan, Pemalang sekitar pukul 03.00 WIB. Data terakhir di RS Hasyim Ashari, Pemalang, jumlah korban tewas mencapai 18 orang. Sedangkan korban luka diperkirakan mencapai puluhan orang.
==================================
Jakarta - Kereta Api (KA) Senja Utama dan KA Argo Anggrek terlibat kecelakaan. Data sementara 27 orang tewas. Belum diketahui penyebab kecelakaan, diduga karena masinis mengabaikan lampu sinyal. Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun dilibatkan untuk mengusut.
"Kita nanti lihat seperti apa, kita tunggu nanti dari KNKT," kata Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan saat dihubungi detikcom, Sabtu (2/10/2010).
Tunjung menduga kuat kecelakaan karena faktor manusia. Menurutnya pula kecelakaan jenis ini, yakni menabrak dari belakang sangat jarang terjadi.
"Berdasarkan data ini karena human eror," tambahnya.
KA Senja Utama tujuan Semarang ditabrak KA Argo Anggrek jurusan Surabaya sekitar pukul 03.00 WIB. 3 Gerbong di bagian belakang mengalami rusak berat akibat kejadian ini. Banyak penumpang yang terjepit akibat gerbong yang terbalik.
Celakanya lagi, pertolongan begitu lambat datang. Petugas medis terlambat, juga ketiadaan peralatan untuk melakukan evakuasi.
==================================

Jakarta - Presiden SBY prihatin terjadinya kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Anggrek dengan Senja Utama di Pemalang, Jawa Tengah. Presiden menginstruksikan kepada Menhub dan Menkes untuk langsung menuju lokasi kecelakaan dan memberi perawatan terhadap korban kecelakaan secara maksimal.
"Presiden saat ini sudah mendapatkan laporan dan terus memantau perkembangan terbaru. Presiden menginstruksikan Menhub dan Menkes agar bertindak langsung untuk memberikan pertolongan, pengobatan, dan evakuasi kepada para korban," ujar Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Julian Pasha, kepada detikcom, Sabtu (2/10/2010).
Kepada Menhub, Presiden meminta agar segera mempelajari penyebab kecelakaan. Presiden tidak mau kecelakaan serupa terus terulang.
"Menhub diminta untuk segera mempelajari mengapa kecelakaan ini terjadi. Kalau memang tidak normal harus ditelusuri dan dicari tahu apa penyebabnya," terang Julian.
Presiden meminta kedua menterinya itu berkoordinasi menyelamatkan korban yang masih bisa diselamatkan. Presiden juga tidak menyalahkan salah satu pihak, apakah itu masyarakat atau pejabat.Kecelakaan kereta ini menewaskan 31 orang. Puluhan korban lainnya mengalami luka parah.
====================================

Jakarta - Penumpang kedua kereta yang searah yakni KA Argo Anggrek dan KA Senja Utama tengah tidur nyenyak saat kereta bertubrukan di stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Sekejap saja, puluhan penumpang meninggal dunia terjepit di antara puing-puing gerbong kereta.
Kecelakaan maut ini terjadi pukul 03.00 WIB dini hari, tepat 500 meter sebelum kedua kereta memasuki Stasiun Petarukan, Pemalang, Sabtu (2/10/2010). KA Senja Utama ke arah Semarang yang tengah menunggu disalip, justru diseruduk sangat keras dari belakang oleh KA Argo Angggrek jurusan Surabaya.
Dugaan sementara, kejadian tersebut disebabkan kelalaian masinis KA Argo Anggrek. Dia tidak menggubris sinyal dari Kepala Stasiun KA terdekat. Akibatnya, KA Argo Anggrek salah jalur dan menghantam KA Senja Utama di jalur 3 Stasiun Petarukan. Kecepatan yang tinggi menyebabkan fungsi rem tidak optimal. Tumbukan keras pun tak terhindarkan.
Sejumlah saksi mata mengatakan, gerbong terakhir dari KA Senja Utama langsung ringsek. Gerbong kedua dari belakang terbalik, dan gerbong berikutnya keluar jalur. Para penumpang pun kemudian berhamburan turun. namun malang, puluhan lainnya tewas mengenaskan.
Untuk mengurangi kepadatan di tempat kejadian, tiga gerbong KA Senja Utama dipotong. KA Senja utama pun melanjutkan perjalanan ke Semarang hanya dengan enam gerbong kereta. Sementara itu, KA Argo Anggrek menunggu evakuasi usai.
Petugas kepolisian dibantu warga dengan alat seadanya mengevakuasi korban. Alat alat berat baru datang empat jam setelah kejadian. PT KA berkilah, keterlambatan karena masalah jarak yang jauh. Korban kemudian dibawa menggunakan ambulan ke RS Santa Maria dan RSUD Pemalang.
Hingga pukul 09.00 WIB, Mabes Polri telah merilis 31 korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara puluhan lainnya luka parah. Semua korban adalah penumpang KA Senja Utama, sebagian besar asal Semarang. Hingga puku; 09.30 WIB, proses evakuasi terus diilakukan.

====================================
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar saat ini tengah menuju lokasi kecelakaan kereta api di Pemalang, Jawa Tengah.
Mustafa yang didampingi Deputi Kementerian BUMN bersama Direksi PT Asuransi Jasa Raharja mengecek jumlah korban serta menunggu laporan penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Saya saat ini sedang dalam perjalanan ke tempat lokasi kejadian kecelakaan kereta api. Saya sendiri akan mencari tahu bagaimana kejadian ini bisa terjadi dan menunggu laporan investigasi dengan segera," ujar Menteri BUMN dalam sambungan telepon kepada detikFinance di Jakarta, Sabtu (02/10/2010).
Mustafa menyampaikan rasa prihatin serta duka cita yang mendalam kepada seluruh korban penumpang kereta api Argo Anggrek dan Senja Utama.
"Tentu saja saya sangat prihatin terhadap kejadian ini karena korban jiwa banyak. Untuk itu saat ini prioritas utama saya adalah penanganan terhadap seluruh korban jiwa," jelasnya.
Ia menambahkan, Kementerian BUMN langsung membawa Direksi Asuransi Jasa Raharja yang bertanggung jawab memberikan tanggungan kepada seluruh korban.
"Saya sudah bersama direksi Jasa Raharja, dimana BUMN Asuransi ini akan bertanggung jawab penuh memberikan pelayanan kepada korban jiwa," tuturnya.
Lebih lanjut Mustafa mengatakan, pihak Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Menteri Perhubungan dan Kepolisian untuk segera melakukan investigasi terkait kecelakaan kereta api tersebut.
"Saya sudah melakukan koordinasi dengan PT KAI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Kepolisian untuk mendapatkan laporan investigasi terkait penyebab kecelakaan tersebut," jelasnya.
Seperti diketahui, kecelakaan maut ini terjadi pukul 03.00 WIB dini hari, tepat 500 meter sebelum kedua kereta memasuki Stasiun Petarukan, Pemalang, Sabtu (2/10/2010). KA Senja Utama ke arah Semarang yang tengah menunggu disalip, justru diseruduk sangat keras dari belakang oleh KA Argo Angggrek jurusan Surabaya.
Dugaan sementara, kejadian tersebut disebabkan kelalaian masinis KA Argo Anggrek. Dia tidak menggubris sinyal dari Kepala Stasiun KA terdekat. Akibatnya, KA Argo Anggrek salah jalur dan menghantam KA Senja Utama di jalur 3 Stasiun Petarukan.
Hingga pukul 09.00 WIB, Mabes Polri telah merilis 31 korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara puluhan lainnya luka parah. Semua korban adalah penumpang KA Senja Utama, sebagian besar asal Semarang. Hingga puku; 09.30 WIB, proses evakuasi terus diilakukan.
====================================
Jakarta - Menteri BUMN Mustafa Abubakar menegaskan seluruh penumpang yang menjadi korban kecelakaan kereta api di Pemalang, akan ditanggung seluruh biayanya oleh PT Asuransi Jasa Raharja (Persero).
"Penumpang yang menjadi korban jiwa menjadi prioritas saat ini. Kementerian BUMN juga menjamin seluruh penumpang yang menjadi korban kecelakaan akan mendapat tanggungan biaya dari asuransi Jasa Raharja," ujar Mustafa dalam sambungan telepon kepada detikFinance di Jakarta, Sabtu (02/10/2010).
Mustafa yang didampingi dengan Deputi Kementerian BUMN bersama Direksi asuransi Jasa Raharja saat ini tengah menuju lokasi kecelakaan kereta api di Pemalang, Jawa Tengah. Mustafa mengungkapkan, asuransi Jasa Raharja sebagai penyedia jasa proteksi bagi penumpang PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan memberikan pelayanan bagi seluruh penumpang yang menjadi korban.
"Semua penumpang akan menjadi tertanggung. Nantinya korban luka-luka yang dirawat maksimum akan mendapat tanggungan Rp 10 juta. Kemudian untuk yang cacat maksisum Rp 25 juta," tuturnya.
Kemudian, lanjut Mustafa khusus untuk korban yang meninggal maka akan diberikan tanggungan sebesar Rp 25 juta. "Saya dan direksi asuransi Jasa Raharja akan memastikan seluruh korban mendapatkan haknya," tambahnya.
Mustafa sendiri menyampaikan rasa belasungkawa dan duka cita yang mendalam bagi seluruh korban kecelakaan kereta api tersebut. "Saya sangat prihatin terhadap kejadian ini karena korban jiwa banyak. Saya menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam serta duka cita bagi seluruh korban," ungkap Mustafa.
Seperti diketahui, kecelakaan maut ini terjadi pukul 03.00 WIB dini hari, tepat 500 meter sebelum kedua kereta memasuki Stasiun Petarukan, Pemalang, Sabtu (2/10/2010). KA Senja Utama ke arah Semarang yang tengah menunggu disalip, justru diseruduk sangat keras dari belakang oleh KA Argo Angggrek jurusan Surabaya.
Dugaan sementara, kejadian tersebut disebabkan kelalaian masinis KA Argo Anggrek. Dia tidak menggubris sinyal dari Kepala Stasiun KA terdekat. Akibatnya, KA Argo Anggrek salah jalur dan menghantam KA Senja Utama di jalur 3 Stasiun Petarukan.
Hingga pukul 09.00 WIB, Mabes Polri telah merilis 31 korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara puluhan lainnya luka parah. Semua korban adalah penumpang KA Senja Utama, sebagian besar asal Semarang. Hingga puku; 09.30 WIB, proses evakuasi terus diilakukan.
===================================


Jakarta - Hingga kini, masinis KA Argo Anggrek, yang menyeruduk KA Senja Utama di Stasiun Petarukan, masih diperiksa di Polres Pemalang. Sementara masinis KA Senja Utama masih dalam perjalanan dari Semarang.
"Masinis Argo Anggrek sudah diamankan dan masih dalam penyidikan, kalau yang Senja Utama masih di perjalanan, dia dari Semarang," ujar petugas Polsek Pemalang, Sugeng, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (2/10/2010).
Selain mereka berdua, polisi juga memeriksa sejumlah pihak yang terkait dalam kecelakaan yang menewaskan puluhan orang tersebut. Salah satunya adalah pimpinan perjalanan kereta api dari Stasiun Petarukan.
"Asisten masinis Argo Anggrek dan asisten Senja Utama juga akan diperiksa. Pokoknya semua yang terkait, kan untuk mengetahui bagaimana kejadian yang sebenarnya," katanya.
KA Argo Anggrek menabrak KA Senja Utama yang sedang berhenti di Stasiun Petarukan, Pemalang, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Gerbong terakhir KA Senja Utama hancur dan sebuah gerbong lagi terguling.
Data terakhir menyebutkan, akibat kejadian itu 34 orang tewas. Tidak tertutup kemungkinan, jumlah korban masih terus bertambah karena masih banyak korban yang terjepit di gerbong KA naas itu.

::: Sumber Detik.com :::