SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



KA Cirebon Express Anjlok

Diposting oleh paguyubancirex Rabu, 10 November 2010


Penumpang KA Senja Kediri Kelaparan 10 Jam di Tengah Sawah
Jakarta - Anjloknya KA Cirebon Ekspress (Cirex) di Telagasari, Indramayu, Jawa Barat, mengakibatkan 18 KA terhenti, termasuk KA Senja Kediri. Kereta itu tertahan di Stasiun Sindanglaut, Subang, yang berada di tengah-tengah sawah. Penumpang pun banyak yang kelaparan. "Kereta saya terdampar di stasiun kecil di daerah Sindanglaut, Subang," ujar salah satu penumpang, Lasebayang, kepada detikcom saat dihubungi pukul 14.30 WIB, Rabu (10/11/2010). Dia mengatakan, kereta dari Kediri dengan tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta itu, sudah terhenti di tengah sawah selama hampir 10 jam. Kereta itu berhenti sejak pukul 05.00 WIB. "Saya berangkat dari Kediri pukul 17.00 WIB kemarin, sampai sekarang belum tiba di Jakarta. Padahal harusnya kita sudah tiba sejak pagi tadi," katanya. Lasebayang menceritakan, seharusnya rute kereta menuju Jakarta melalui Semarang. Tapi karena jalur kereta daerah Semarang terendam banjir, akhirnya rute dialihkan ke arah selatan (lewat Indramayu). "Tahunya lebih parah, karena ada kereta anjlok di Telagasari," tutur Lasebayang. Hampir 10 jam berada di atas kereta membuat penumpang jenuh dan kelaparan. Pihak PT KAI baru memberikan sarapan bagi para penumpang pukul 11.30, atau setelah kereta terhenti selama hampir 7 jam. "Itu pun cuma disuguhi mie instan dan dikasih minum. Kalau yang kurang ya terpaksa beli cemilan. Mana stasiunnya kecil, cuma ada jajanan ringan. Kita kelaparan," keluhnya. Dia juga menyayangkan PT KAI yang tidak memberikan informasi jelas pada penumpang atas penghentian tersebut. Penumpang justru memperoleh informasi setelah mengakses berita dari handphone mereka. "Kita cek-cek berita, baru kita tahu ada yang anjlok. Ya mau gimana lagi, marah juga mau gimana," ucap Lasebayang. Sebelumnya 8 gerbong KA Cirebon Express (Cirex) anjlok, Selasa (09/11) sekitar pukul 16.10 WIB. Proses evakuasi KA tersebut, menghambat perjalanan sejumlah KA. Kahumas Daops III, Rudi Effendi, membantah jika 8 KA itu terguling. Menurutnya kereta tersebut anjlok dan miring. "Ini sebenarnya bukan terguling tetapi miring menutupi jalur sebelah. 1 Gerbong di jalur hulu melintang mendekati jalur hilir. Yang anjlok berarti ada 8 gerbong," kata Rudi.

::: News Link ::