Komisi V DPR mendesak Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menjamin ketersediaan moda transportasi massal untuk menunjang kelancaran kegiatan mudik Lebaran 2011. Mengingat, saat ini masyarakat resah akibat kabar ludesnya tiket kereta tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. ;
”Kami mendengar penjualan tiket KA untuk tujuan mudik Lebaran telah habis terjual. Padahal diperkirakan masih banyak masyarakat yang merencanakan mudik dengan kereta,” ujar Wakil Katua Komisi V DPR Mulyadi kepada Jurnalparlemen.com, Kamis (4/8). ;
DPR pun, kata Mulyadi, meminta pihak regulator dan operator bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemudik yang akan menggunakan moda kereta. Paling tidak ada kepastian untuk menyedikan gerbong kereta tambahan. ;
”Kami minta pemerintah dapat memastikan adanya penambahan gerbong kereta tambahan yang mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat mudik Lebaran ini,” ujar politisi Demokrat ini. ;
Selain itu, DPR juga mendesak Kementerian Perhubungan menindak tegas calo tiket kereta yang berkeliaran di stasiun-atasiun. "Karena kehadiran para calo tersebut, selain meresahkan juga menjual harga tiket terlalu mahal sehingga merugikan masyarakat,” ujarnya. ;
Terkait calo ini, kata Mulyadi, Kemenhub juga mesti bertindak tegas terhadap anak buahnya sendiri yang terbukti bekerja sama dengan calo yang menjual tiket dan menaikkan harga tiket di atas ketentuan. ;”Karena soal calo ini dari tahun ke tahun seperti sulit diatasi. Di mana hal ini juga bukan rahasia lagi. Ditengara orang dalam juga terlibat atau bekerja sama dalam memainkan harga tiket kereta,” ujarnya.
;
Selama arus mudik, Mulyadi juga meminta waspada soal gangguan cuaca dan kelayakan semua sarana. Termasuk soal kepadatan lalu lintas yang terkonsentrasi di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Ini menyebabkan antrean panjang kendaraan di daerah tersebut. ;
Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan, diperkirakan jumlah penumpang saat mudik Hari Raya Idulfitri tahun ini akan mengalami kenaikan. Selain kereta api, penumpang moda transportasi lainnya diprediksi mengalami kenaikan. ;
Untuk penumpang yang melewati jalan darat kenaikan diperkirakan 3,69 persen. Kemudian, penumpang penyeberangan naik 2,4 persen, penumpang angkutan laut naik 5,5 persen, dan penumpang pesawat terbang naik 15 persen.
Sementara masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor diprediksi naik 7 persen dan yang memakai mobil pribadi naik 8,6 persen.
::: News Link::
”Kami mendengar penjualan tiket KA untuk tujuan mudik Lebaran telah habis terjual. Padahal diperkirakan masih banyak masyarakat yang merencanakan mudik dengan kereta,” ujar Wakil Katua Komisi V DPR Mulyadi kepada Jurnalparlemen.com, Kamis (4/8). ;
DPR pun, kata Mulyadi, meminta pihak regulator dan operator bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemudik yang akan menggunakan moda kereta. Paling tidak ada kepastian untuk menyedikan gerbong kereta tambahan. ;
”Kami minta pemerintah dapat memastikan adanya penambahan gerbong kereta tambahan yang mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat mudik Lebaran ini,” ujar politisi Demokrat ini. ;
Selain itu, DPR juga mendesak Kementerian Perhubungan menindak tegas calo tiket kereta yang berkeliaran di stasiun-atasiun. "Karena kehadiran para calo tersebut, selain meresahkan juga menjual harga tiket terlalu mahal sehingga merugikan masyarakat,” ujarnya. ;
Terkait calo ini, kata Mulyadi, Kemenhub juga mesti bertindak tegas terhadap anak buahnya sendiri yang terbukti bekerja sama dengan calo yang menjual tiket dan menaikkan harga tiket di atas ketentuan. ;”Karena soal calo ini dari tahun ke tahun seperti sulit diatasi. Di mana hal ini juga bukan rahasia lagi. Ditengara orang dalam juga terlibat atau bekerja sama dalam memainkan harga tiket kereta,” ujarnya.
;
Selama arus mudik, Mulyadi juga meminta waspada soal gangguan cuaca dan kelayakan semua sarana. Termasuk soal kepadatan lalu lintas yang terkonsentrasi di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Ini menyebabkan antrean panjang kendaraan di daerah tersebut. ;
Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan, diperkirakan jumlah penumpang saat mudik Hari Raya Idulfitri tahun ini akan mengalami kenaikan. Selain kereta api, penumpang moda transportasi lainnya diprediksi mengalami kenaikan. ;
Untuk penumpang yang melewati jalan darat kenaikan diperkirakan 3,69 persen. Kemudian, penumpang penyeberangan naik 2,4 persen, penumpang angkutan laut naik 5,5 persen, dan penumpang pesawat terbang naik 15 persen.
Sementara masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor diprediksi naik 7 persen dan yang memakai mobil pribadi naik 8,6 persen.
::: News Link::
0 komentar