SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



Tiga Jadwal KA Tersendat Imbas Unjuk Rasa Korban Lumpur Lapindo

Diposting oleh paguyubancirex Minggu, 25 September 2011


Malang - Tiga jadwal Kereta Api (KA) terganggu saat ratusan korban lumpur Lapindo yang tergabung kelompok 45 RT Desa Mindi, Porong mayoritas ibu-ibu memblokir jalur rel KA.

Tiga KA itu yakni KA Penataran dari Malang tujuan Surabaya, KA Mutiara Timur dari Surabaya, serta Komuter tujuan Surabaya-Porong.

"Iya, ada tiga jadwal KA terhenti karena aktifitas demo warga Porong," ujar Sri Winarto saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Senin (26/9/2011).

Humas Daops VIII itu mengungkapkan, KA Penataran harus terhenti selama 22 menit di Stasiun Porong, sedangkan KA Mutiara Timur terhenti selama 33 menit melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi, dan Komuter harus berbalik arah menuju Surabaya.

"Komuter tujuan Porong kita kembalikan ke Surabaya," ungkap Sri ditemui di Stasiun Besar Malang Jalan Trunojoyo, ini.

Meski sempat terhenti, lanjut dia, ketiga KA itu sudah bisa melanjutkan perjalanannya saat ini dan posisinya telah menjauh dari wilayah Sidoarjo. "Tapi sudah jalan kembali sekarang," tegasnya.

Ia mengaku, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB jalur rel KA Surabaya-Blitar kosong. Jadi tak bakal terganggu oleh aktivitas warga Porong yang tengah menyalurkan aspirasinya.

"Sekarang jam kosong sampai nanti pukul 12 siang," ujar dia.

Ia berharap, usai jam kosong aktivitas perjalanan KA tak kembali terganggu, karena sejumlah KA dijadwalkan melintas di jalur porong sepanjang 2 kilometer itu. "Ada empat KA akan melintas setelah pukul 12 siang nanti," akunya.

Keempat KA itu, lanjut dia, komuter dari Surabaya menuju Porong, Penataran tujuan Blitar dari Surabaya, Penataran tujuan Malang dan Sri Tanjung tujuan Yogyakarta dari Surabaya.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan skenario terburuk bila jalur KA terganggu di wilayah Sidoarjo, yakni menggunakan jalur melingkar dari Mojokerto dan Jombang.

"Kita siapkan jalur lain, jika memang situasinya buruk," imbuh dia.
:::: News Link :::