SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



Kereta Api ubah grafik perjalanan

Diposting oleh paguyubancirex Senin, 28 November 2011

JAKARTA (bisnis-jabar.com): PT Kereta Api akan memberlakukan perubahan grafik perjalanan kereta api mulai 1 Desember 2011 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. D3/187 setelah ada persetujuan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

“Perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) disebabkan pengendalian yang saat ini tidak sesuai lagi terkait perubahan kualitas serta kuantitas prasarana dan sarana KA,” kata VP Public Relations PT KA Sugeng Priyono kepada wartawan di gedung JRC Jakarta Pusat, Selasa.

Perubahan, kata Sugeng, juga meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasi kereta api di Jawa dan Sumatera.

“Perubahan tersebut seperti perjalanan KRL Jabodetabek yang semula memakai pola single operation menjadi pola loop line (jalur lingkar) di daerah operasi I Jakarta,” ujarnya.

Kemudian perubahan tempat pergantian awak masinis kereta api di beberapa stasiun seperti stasiun Banjar, stasiun Cirebon, dan sebagainya.

“Gapeka 2011 diharapkan mampu menekan keterlambatan kereta api karena Gapeka membuat perjalanan kereta api intercity maupun komuter sudah terjadwal,” tuturnya.

Dari sisi efisiensi penumpang kelas komersial, ungkap Sugeng, PT KA merasionalisasi beberapa perjalanan kereta api yang tidak efisien. Misalnya, membatalkan kereta api Banyubiru relasi Semarang Poncol-Solo Balapan dan dialihkan dengan menjalankan kereta api Blorajaya relasi Bojonegoro-Semarang Poncol.

“Jumlah perjalanan kereta api ekonomi tidak mengalami perubahan. Sedangkan untuk kereta api barang, dijalankan kereta api angkutan semen relasi Karangtalun-Cirebon Prujakan pulang pergi dan kereta api angkutan container relasi Kalimas-Tanjung Priok pulang pergi,” ungkapnya.

Selain mengubah Gapeka, menurut Sugeng, PT KA juga melakukan perubahan prasarana serta penambahan dukungan saran. Perubahan prasarana tersebut seperti rencana pemberlakuan jalur kembar Kretek-Prupuk pada daerah operasional 5 Purwokerto.

Perubahan sistem pengaturan keluar masuknya kereta api di stasiun Cirebon dan stasiun Cirebon Prujakan yang merupakan daerah operasional 3 Cirebon.

“Kami juga menambah enam stasiun baru di Divre 3 Sumatera Selatan seperti stasiun Talangpadang antara stasiun Niru-Blimbingpendopo,” jelasnya.

Kemudian, lima penambahan stasiun baru lainnya di Divre 3 Sumsel yakni stasiun Tanjungterang antara stasiun Blimbingpendopo-Gunungmegang, stasiun Sukamenanti antara stasiun Tarahan-Kotabumi, stasiun Candiman antara stasiun Kalibalang-Kotabumi, stasiun Beringinjaya antara stasiun Giham-Waytuba, dan stasiun Waypisang antara stasiun Waytuba-Martapura.

Dia menambahkan, ada penambahan dukungan sarana seperti satu set rangkaian kereta api ekonomi AC sebagai kereta api Gajahwong lintas Lempuyangan-Pasat Senen dan kereta api Bogowonto lintas Kutoarjo-Pasar Senen. (fsi)

:::: news Link :::