tag:blogger.com,1999:blog-80851287385418121862024-03-04T23:11:26.259-08:00::paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.comBlogger714125tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-53228682363579960042013-08-12T03:27:00.002-07:002013-08-12T03:28:16.209-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR5rqg_uOchiNOLpiFlA8F6R2sAN4btbJ4utNGxslUW_P-hcDgkl-UNZ0BsMh4R1D4VO3bZSLrnYLTKNFBrDYe73HklRO8LuRKyePFpFE9UnivFclP-vzaezsD4oI1Y84wFTsJnijdFb4/s1600/caRD+Lebaran+2013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="474" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR5rqg_uOchiNOLpiFlA8F6R2sAN4btbJ4utNGxslUW_P-hcDgkl-UNZ0BsMh4R1D4VO3bZSLrnYLTKNFBrDYe73HklRO8LuRKyePFpFE9UnivFclP-vzaezsD4oI1Y84wFTsJnijdFb4/s640/caRD+Lebaran+2013.jpg" width="640" /></a></div>
<br />paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-19695200286163617392013-05-29T20:44:00.000-07:002013-05-29T20:44:05.484-07:00Catat! Tiket KA Tambahan Lebaran Dijual Mulai 1 Juni <a href="http://news.detik.com/read/2013/05/30/101847/2259950/10/catat-tiket-ka-tambahan-lebaran-dijual-mulai-1-juni?9911012">DETIK LINK NEWS:: </a><br />
PT. KAI telah menyiapkan rangkaian kereta tambahan untuk mudik lebaran.
Rangkaian tersebut meliputi semua kelas, baik ekeskutif, bisnis maupun
ekonomi.<br /><br />"Tiket akan mulai dijual pada tanggal 1 Juni," ucap
Humas PT KAI, Mateta Rijalulhaq, di gedung Jakarta Railways Center, Jl
Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2013).<br /><br />Mateta mengatakan,
kereta api tambahan tersebut akan mulai dioperasikan pada tanggal 1
Agustus 2013. Tiket tersebut disediakan untuk 22 hari.<br /><br />"Dari H-10 hingga H+10, yaitu tanggal 29 Juli hingga 19 Agustus 2013," jelas Mateta.<br /><br />Menurutnya,
jumlah tempat duduk yang disediakan untuk kereta tambahan tersebut
sebanyak 22.896 kursi per hari. Jumlah kereta tambahan yang disediakan
sebanyak 40 gerbong.<br /><br />"40 gerbong ini terdiri dari 22 KA komersial dan 18 KA non komersial," ucap Mateta.<br /><br />Ia
mengatakan, harga tiket kereta tambahan tersebut tidak berbeda dengan
tiket reguler lebaran. Ia juga menyarankan agar calon penumpang membeli
tiket secara online atau di Indomaret dan Alfamart.<br /><br />"Lebih baik beli online. Karena kalau beli langsung di stasiun, sudah keburu habis," jelasnya.<br /><br />Menurutnya,
volume penumpang selama lebaran diperkirakan sebesar 1.779.270 orang.
Kereta tambahan tersebut diantaranya jurusan Jakarta-Solo, Surabaya,
Malang, Bandung, Cirebon, Kutoarjo serta Bandung-Solo.<br /><br />"Untuk angkutan lebaran, KAI telah menyiapkan armada lokomotif sebanyak 307 unit dan armada kereta 1.558 unit," paparnya.paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-52190707132510421802013-05-20T18:59:00.003-07:002013-05-20T18:59:30.470-07:00Kemenhub Akan Mengkerdilkan PT KAI (Persero)<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b> Kemenhub Akan Mengkerdilkan PT KAI (Persero)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kelucuan birokrasi di Negeri<span> </span>kita<span> </span>tercinta ini kembali dipertontonkan kepada masyarakat luas, Kementrian Perhubungan dan Dirjen Perkeretaapian<span> </span>beserta konco-konconya<span> </span>saat ini tengah sibuk merancang dan menebarkan wacana<span> </span>pembentukan 2 BUMN baru di perkeretaapian<span> </span>yaitu Pengelola Prasarana dan<span> </span>Pengelola kereta api ekonomi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perseteruan atau tepatnya upaya pengkerdilan<span> </span>yang dilakukan oleh<span> </span>pemerintah<span> </span>dalam hal ini Kemenhub<span> </span>kepada<span> </span>PT.KAI (Persero) dengan rencana membentuk 2<span> </span>BUMN baru<span> </span>terlihat sebagai wujud<span> </span>keputusasaan <span> </span>atas ketidak mampuan<span> </span>Kemenhub dan Dirjen Perkeretaapian <span> </span>untuk membendung kinerja PT.KAI<span> </span>yang makin bersinar<span> </span>hari demi hari.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Keberhasilan<span> </span>perbaikan pelayanan,<span> </span>peningkatan kualitas<span> </span>sarana , hingga tingkat penghasilan pegawai di PT.KAI<span> </span>tampaknya menjadikan<span> </span>Kemenhub<span> </span>gerah, apalagi<span> </span>beberapa kebijakan yang diambil PT.KAI<span> </span>sering bertolak belakang<span> </span>dengan<span> </span>keinginan Kemenhub<span> </span>& Dirjen Perkeretaapian, tak lain hal tersebut dilakukan untuk memotong jalur birokrasi<span> </span>yang terlalu panjang<span> </span>dan mengacu pada<span> </span>kebutuhan masyarakat penggunajasa<span> </span>kereta api.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika<span> </span>Kemenhub menilai bahwa<span> </span>kinerja<span> </span>PT.KAI (Persero) belum sesuai dengan apa yang mereka harapkan <span> </span><span> </span>sehingga merasa perlu untuk<span> </span>memisahkan pengelolaan prasarana<span> </span>dan KA Ekonomi maka seharusnya<span> </span>Kemenhub dan<span> </span>Dirjen Perkeretaapian<span> </span>berkaca diri<span> </span>terhadap kondisi tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika kita juga mengacu pada UU 23 th 2007 pada pasal 214<span> </span>jelas disana tertulis pada ayat 1 bahwa<span> </span>“ …Badan usaha yang<span> </span>telah menyelenggarakan<span> </span>prasarana<span> </span>perkeretaapian dan sarana perkeretaapian<span> </span><strong>tetap</strong><span> </span>menyelenggarakan<span> </span>prasarana<span> </span>perkeretaapian dan sarana perkeretaapian..”,<span> </span>ini<span> </span>berarti bahwa PT.KAI<span> </span>(Persero)<span> </span>tentunya<span> </span>harus tetap<span> </span>mengoperasikan sarana dan prasarana<span> </span>dalam satu<span> </span>tangan<span> </span>bukan justru prasarana yang ada saat ini diambil dari PT.KAI dan dijadikan<span> </span>BUMN tersendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada<span> </span>pasal 214<span> </span>ayat 2<span> </span>UU No. 23 tahun 2007 jelas disana tertulis bahwa pemerintah paling lambat dalam waktu 3 tahun sejak <span> </span>UU tersebut ditetapkan<span> </span>wajib<span> </span>memeperbaiki kondisi PT.KAI (Persero).<span> </span>Namun kemudian hingga saat ini pemerintahpun belum bisa menyelesaikan tugas tersebut padahal<span> </span>sudah 6 tahun sejak UU tersebut di tetapkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat ini<span> </span>IMO (Infrastructure Maintenance <span> </span>and Operation)<span> </span>atau<span> </span><span><span>perawatan dan pengoperasian prasarana kereta api<span> <span> </span></span></span></span>yang seharusnya menjadi<span> </span>tanggungjawab<span> </span>pemerintah<span> </span>itupun, <span> </span>dikerjakan dan dibiayai oleh PT.KAI (Persero)<span> </span>sendiri dengan<span> </span>dana dari kas perusahaan,<span> </span>yang pada tahun 2012 menghabiskan <span> </span>biaya sebesar 1,5 triliyun dan pada 2013 diperkirakan<span> </span>menelan<span> </span>biaya sebesar<span> </span>1,7 triliyun.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mari kita<span> </span>perhatikan , bahwa pemerintah saat ini memiliki hutang<span> </span>bukan hanya dalam bentuk uang<span> </span>bertriliyun rupiah pada PT.KAI (Persero)<span> </span>namun lebih jauh dari itu<span> </span>pemerintah tidak mampu untuk mengelola prasarana yang ada.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat<span> </span>ini PT.KAI<span> </span>adalah satu-satunya pihak yang mampu mengelola<span> </span>prasarana tersebut, sehingga suatu kekonyolan jika<span> </span>pembentukan BUMN baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan<span> </span>kualitas pengelolaan prasarana yang ada, sementara<span> </span>tenaga ahli dan staf yang akan bekerja di BUMN tersebut<span> </span>tidak ada yang mumpuni, terkecuali dengan<span> </span>jalan paksa mereka akan<span> </span>memindahkan pegawai PT.KAI<span> </span>untuk<span> </span>bekerja di<span> </span>BUMN baru<span> </span>tadi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pekerjaan rumah<span> </span>Kemenhub dan Dirjen<span> </span>Perkeretaapian<span> </span>lainnya adalah<span> </span>bagaimana<span> </span>mereka<span> </span>akan sanggup membayarkan PSO (Public<span> </span>Services Obligations)<span> </span>kepada PT.KAI secara<span> </span>tepat waktu dan tepat perhitungan<span> </span>sehingga<span> </span>PT.KAI akan bisa menyedikan saran<span> </span>yang lebih baik dan meningkatkan pelayanan<span> </span>kepada penggunajasa KA .</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat ini PT.KAI<span> </span>tengah berlari<span> </span>menuju kualitas yang jauh lebih baik,<span> </span>banyak pihak mengapresiasi hal tersebut terbukti dengan puluhan<span> </span>penghargaan yang di terima PT.KAI<span> </span>dari berbagai pihak dan juga torehan<span> </span>laba perusahaan yang baru<span> </span>bisa kita saksikan<span> </span>dalam tahun tahun belakangan ini saja.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mengapa Kemenhub dan Dirjen Perkeretaapian tidak<span> </span>merasa<span> </span>bangga hati dan mendukung kinerja baik dari BUMN dibawahnya tersebut , malah justru merasa gerah<span> </span>dan<span> </span>tersaingin dengan kinerja baik PT.KAI (Persero) .</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Keberadaan<span> </span>Dirjen Perkeretaapian selama ini<span> </span>juga<span> </span>tidak memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas<span> </span>moda transportasi jalan baja tersebut,<span> </span>bahkan cenderung<span> </span>menghambat<span> </span>upaya<span> </span>peningkatan kualitas<span> </span>pelayanan dan kinerja PT.KAI (Persero) .</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><span style="text-decoration: underline;">Dukung<span> </span>PT.KAI<span> </span>(Persero)</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Peningkatan kualitas<span> </span>pengelolaan prasarana dan pelayanan <span> </span>pada penggunajasa, tidak akan tercapai dengan<span> </span>memisahkan<span> </span>prasarana dari sarana dan membentuk<span> </span>pengelola KA Ekonomi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semestinya Kemenhub memprioritaskan untuk<span> </span>segera membayarkan<span> </span>IMO<span> </span>dan PSO<span> </span>terhutang kepada PT.KAI (Persero) <span> </span>dan merevisi<span> </span><span><span>biaya penggunaan prasarana kereta api (</span></span><em><span>TAC = Track Access Charges)</span></em><span><span> </span></span>yang tidak jelas perhitungannya ,<span> </span>agar<span> </span>BUMN satu ini bisa terus<span> </span>berevolusi dan berinovasi untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kebijakan- kebijakan yang<span> </span>mendukung terhadap<span> </span>peningkatan kualitas<span> </span>pelayanan<span> </span>dan perkeretaapian<span> </span>di Indonesia <span> </span>yang selama<span> </span>ini hanya sebatas<span> </span>diatas kertas , seharusnya segera direalisasikan, karena<span> </span>keretaapi <span> </span>adalah<span> </span>satu moda<span> </span>transportasi<span> </span>yang akan mampu<span> </span>menjadi solusi bagi kemacetan disejumlah<span> </span>kota besar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bubarkan saja dirjen Perkeretaapian<span> </span>dan<span> </span>serahkan sepenuhnya<span> </span>pengelolaan perkeretaapian kepada<span> </span>PT.KAI yang lebih tahu kebutuhan masyarakat, kehadiran Dirjen<span> </span>Perkeretaapian<span> </span>yang hanya<span> </span>mengurusi<span> </span>PT.KAI<span> </span>saja,<span> </span>justru bukan memberikan<span> </span>solusi<span> </span>bagi perkeretaapian di negeri ini<span> </span>namun hanya<span> </span>memberikan masalah baru dan menghabiskan sejumlah<span> </span>anggaran APBN<span> </span>untuk operasionalnya.).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span> </span>Hentikan upaya pengkerdilan<span> </span>pada PT.KAI (Persero)<span> </span>dengan<span> </span>dalih apapun , karena kami sebagai masyarakat<span> </span>merasakan<span> </span>perbaikan kualitas pelayanan<span> </span>yang<span> </span>diberikan oleh PT.KAI 9Persero) saat<span> </span>ini<span> </span>jauh lebih baik dari apa yang kami harapkan sebelumnya. (*)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://birokrasi.kompasiana.com/2013/05/16/kemenhub-akan-mengkerdilkan-ptkai-persero-556720.html">:::: Link News::</a> </div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-69101236298660076902013-05-20T18:56:00.000-07:002013-05-20T18:56:05.688-07:00KEBIJAKSANAAN DALAM KEBIJAKAN<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Jakarta, 26
April 2013</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kepada Yth.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Direktur
Utama</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">PT<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kereta Api Indonesia (KAI)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">di Jakarta</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Dengan
hormat,</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">KEBIJAKSANAAN DALAM KEBIJAKAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Menyampaikan hal tersebut diatas memang terasa
sebagai penyampaian “istilah kuno” yang lebih mengutamakan kesantuan dalam
meraih <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Goal</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melalui strategi yang tepat dan tentunya bagi
para Manager yang duduk dikursi Managemen / BOD melihatnya dengan kacamata
“anti lelet” sehingga memandang kalimat “Kebijaksanaan” kadang diartikan dengan
“Alon-alon asal kelakon”, untuk itu saya menyampaikan ha-hal sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">PT KAI saat ini semi monopoli dan
bukan satu-satunya moda angkutan massal.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Penumpangnya sebagian bersar adalah
manusia yang mempunyai kapasitas yang sama dengan para BOD di PT KAI, jadi
jangan dianggap bodoh dan tak perlu diperlakukan sebagai manusia yang pantas
dihormati.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Penumpang loyal selalu diperlakukan
seperti resedivis, tidak pernah dikenal, tidak pernah dipercaya dan tidak
dihormati sebagaimana manusia sewajarnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Penumpang adalah penopang kebutuhan
dana investasi yang dianggap tidak faham akan batas-batas kewajaran harga
tiket.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Penumpang dianggap selalu
membutuhkan jasa angkutan Kereta Api tanpa pertimbangan nilai-nilai ekonomi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Fasilitas dalam kereta api masih
menunjukkan pemaksaan sehingga Air Condition dan Bordes masih tampak tanda
renovasi yang tidak profesional</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Para SDM tetap maupun outsourcing
diciptakan seperti hardware yang hanya menjalankan tugas sehingga tidak bisa
memberikan solusi yang tepat kecuali jawaban “saya hanya menjalankan tugas”</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Manajeman perjalanan tidak pernah bekerja
secara konsisten dengan alasan kepadatan dan hal-hal tehnis yang tidak mampu
diatasi secara manual (kebijaksanaan)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Tiketing selalu dibuat terkesan
susah, pemesanan, penukaran, rescedule, syarat identitas yang tidak pernah jadi
data base (berapa kali identitas akan diperiksa dalam beberapa kali perjalanan
walaupun itu berkesinambungan pergi dan pulang) – seperti resedifis – tidak
dipercaya dan tidak dikenal.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kesan pemborosan yang diakibatkan
dengan tehnologi yang tanggung-tanggung dapat dilihat dari cetakan applikasi
pemesanan, cetakan tiket yang penuh warna, cetak tiket dengan dot matrik,
melibatkan banyak sekali sumber daya manusia dalam menangani selembar tiket,
tinta cetak dan cap sesuai identitas, kesemua itu dapat diminimalisir dengan
lembar kecil cetakan tiket dengan kodefikasi tertentu untuk efisiensi samapai
denganat seper seribu (1 permil) dari biaya yang dikeluarkan sekarang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Sangat terkesan bahwa manajemen
membangun semua sistem ini dilandasi dengan kebijakan “ketidak percayaan dengan
semua pihak”, artinya menciptakan kondisi psykis masyarakat internal dan
eksternal perusahaan yang mengarah kepada arah yang sangat berbahaya dikemudian
hari (mati mendadak)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">12.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kebijakan PT KAI sangat riskan
dengan potensi hancur tanpa sadar sehingga seperti Telkom, Pos dan Merpati yang
mati tanpa diketahui penyebabnya sehingga harus melakukan transformasi yang
sangat rumit.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">13.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kesan tiket diperebutkan sangat
kentara ketika reservasi di buka sejak H-3bulan, tapi coba beli tiket lebaran
pada H-3bulan+1 artinya hari pertama pemesanan atau 89 hari sebelum kereta
lebaran berangkat, tiket sudah dibilang habis atau harga tiket sudah menerapkan
standar tertinggi (ada apa nih….?), kemudian kita coba beli tiket lebaran pada
H-1bulan+15 ke Stasiun Senen melalui calo diluar antrian tiket, dengan harga
2xlipat insya Allah dalam waktu 5 menit kita sudah mendapatkan tiket dengan
syarat KTP bahkan tanpa uang muka, mereka calo profesional, kok mahal….? orang
dalam mintanya juga mahal…. jawabnya. Kembali muncul (?) ada apa…..?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">14.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Didepan para Menteri dan anggota
Kabinet kebijakan PT KAI sementara ini mungkin dianggap tepat dan kuat dalam
meningkatkan perolehan keuntungan PT KAI yang sedang butuh dana untuk membangun
investasi infrastruktur tanpa harus hutang ke Luar Negeri tapi akan lebih baik
dibarengi dengan kesadaran dan ke-ikhlas-an para pengguna jasa Kereta Api,
sampai kapan dan kapan kami menikmati sarana transportasi yang murah, layak dan
nyaman karena ini semua milik rakyat Indonesia. (Bangun Rasa Memiliki untuk
sustainability / keberlanjutan hidup PT KAI)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Sebenarnya saya hanya ingin mengungkapkan bahwa
sistim yang dibangun memang belum tuntas tapi sebaiknya ada filosofi yang
melatarbelakangi semua kebijakan itu sehingga dapat diterima nalar dengan
mudah, sedangkan sebelum ada filosofi sebaiknya ada kebijaksanaan (permakluman
yang tidak merugikan/win-win solution), bagaimana caranya ? kita coba dengan
beberapa alternatif dibawah ini :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Gathering untuk mengajak para penumpang
(user) dari yang rutin harian, mingguan, bulanan samapi yang sesekali naik
kereta, mereka ditanya apa kesan terhadap kebijakan PT KAI sementari ini.
(alternatif ini mungkin dinilai mahal karena perlu ada dana dalam acara dan
panitia)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Quesioneer / daftar pertanyaan yang menampung
kesan dan pesan dengan pelayanan PT. KAI belakangan ini (lagi-lagi perlu biaya
cetak dan kertas dan distribusi yang ribet).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Pengumuman lewat pengeras suara dan
media informasi (SMS broadcast, tweeter, BBM dan Internet) apabila mau mengirim
pesan dan kesan kebijakan PT. KAI terhadap penyandang dana utama (penumpang
yang bayar) harap menulis dan mengirim ke….. dengan biaya sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Tiga alternatif diatas kiranya dapat dipilih
satu diantaranya yang dianggap paling efisien dan efektif, selanjutnya diolah
dengan hati yang bijak serta yakin bahwa diluar sana banyak orang-orang yang
bisa berpikir lebih baik untuk dipertimbangkan dalam kebijakan para BOD di PT
KAI.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Demikian saya sampaikan, semoga dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan ke masa depan dalam mencapai GOAL (Visi Misi) PT KAI
dengan lebih cepat dan kondusif ( kadang saya masih mendengar bisikan “tidak
usah didengerin dan ditanggapi, reaksi itu biasa….. nanti juga bosan sendiri”
lirih sih…. tapi…. suatu saat boom….! itu meledak dan membuat kerusakan disemua
sektor dalam manajemen PT KAI (siapa yang tanggungjawab…?) atas perhatian dan
kerjasama yang baik disampaikan terima kasih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Hormat saya,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Pramono Edi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Penumpang Rutin sejak 2003</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Koordinator penumpang tua</span></div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-71795945615489632492013-01-18T00:01:00.001-08:002013-01-18T00:01:29.477-08:00PT KAI: Kereta Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt;">PT KAI: Kereta Jarak Jauh Berhenti di
Jatinegara</span></b></div>
<br /><div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Antara/Wahyu
Putro A)</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Liputan6.com, Jakarta</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> : Sejumlah stasiun kereta api di Jakarta masih
terendam banjir. Seperti stasiun Jakarta Kota, Kampung Bandan, Tanah Abang,
Sudirman, dan Bojong Indah. <br />
<br />
Keadaan tersebut pun berimbas pada penumpang kereta jarak jauh baik kelas
eksekutif, bisnis, dan ekonomi yang akan menjangkau stasiun pemberangkatan. PT
Kereta Api Indonesia (Persero) pun memberlakukan pola operasi untuk semua
kereta jarak jauh yang akan keluar dari Jakarta, berhenti di stasiun
Jatinegara. <br />
<br />
Kahumas PT KAI (Persero) Mateta Rijalulhaq menjelaskan, bagi calon penumpang
yang akan ke luar kota dengan kereta jarak jauh dapat naik di stasiun
Jatinegara. Calon penumpang juga dapat menukar struk tiketnya di stasiun
Jatinegara.<br />
<br />
"Untuk pelayanan kepada pengguna jasa KA jarak jauh, maka kami
memberhentikan di stasiun Jatinegara. Sehingga penumpang tidak harus ke Gambir,
Jakarta Kota atau Pasar Senen" jelas Mateta dalam keterangannya di
Jakarta, Jumat (18/1/2013).<br />
<br />
Perberlakuan ini dilaksanakan mulai hari ini sampai dengan kondisi mulai normal
akibat banjir.<br />
<br />
"PT KAI (Persero) mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pengguna Jasa KA atas ketidaknyamanan pelayanan ini, dan atas
terhambatnya sejumlah perjalanan kereta api, baik jarak jauh maupun KRL,"
ungkap Mateta. (Mut) </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-11432336058576062432013-01-16T02:05:00.002-08:002013-01-16T02:05:32.386-08:00BERDUKA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7U9ka8dDzRz1M5rdUzG1GU8uGRAnJ_t26KhEoQU58eX6YougM-J59G3JeYTOq_LyEV3nxDi8T1x7e8at_NC5FJ-Q8_AbbmokrpWqdDw7c4DTUYwKgDZua3lckEQ-L3ONFguq5zcXFJCA/s1600/DUKA+CITA+Mbak+Nunung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7U9ka8dDzRz1M5rdUzG1GU8uGRAnJ_t26KhEoQU58eX6YougM-J59G3JeYTOq_LyEV3nxDi8T1x7e8at_NC5FJ-Q8_AbbmokrpWqdDw7c4DTUYwKgDZua3lckEQ-L3ONFguq5zcXFJCA/s320/DUKA+CITA+Mbak+Nunung.jpg" width="228" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span class="userContent"><span style="font-size: large;">SEGENAP PENGURUS DAN ANGGOTA </span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span class="userContent"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="color: orange;">PAGUYUBAN CIREX</span></b></span> </span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span class="userContent">TURUT BELA SUNGKAWA YANG SEDALAM-DALAMNYA ATAS BERPULANGNYA SALAH SATU ANGG0TA PAGUYUBAN CIREX </span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: lime;"><span style="font-size: large;"><span class="userContent">IBU NUNUNG HERDIKA</span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span class="userContent"> </span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span class="userContent">PADA HARI INI : RABU 16 JANUARI 2013 JAM 08:00,</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span class="userContent"> DI RUMAH <span style="font-size: large;">SAKIT </span> DI DEPOK,</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span class="userContent">DAN DIMAKAMKAN SIANG INI DI CIAMIS JAWA BARAT</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span class="userContent"><br /> SEMOGA ALMARHUM DI BERIKAN TEMPAT YG TERBAIK DI SISINYA....AMIN AMINNN</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-19927875224215019242013-01-14T01:54:00.000-08:002013-01-14T01:54:38.134-08:00Dilarang Berjualan di Atas KA, Ratusan Asongan Blokir Rel di Cirebon <strong>Cirebon</strong> - Ratusan pedagang asongan di Stasiun Prujakan,
Kota Cirebon, memblokir jalur rel di sekitar Jl Kartini Kota Cirebon.
Mereka memprotes larangan berjualan di atas kereta.<br /><br />Aksi para pedagang dijaga personel Polres Cirebon Kota dan Brimob Detasemen C Polda Jabar, Senin (14/1/2013). <br /><br />"Kami
selama ini dipindah dari Stasiun Kejaksan, ke Stasiun Prujakan. Tetapi
belakangan kami dilarang berjualan di atas kereta. Hanya diizinkan dari
luar saja, lewat jendela," ujar Naryo Ambon, salah satu koordinator
aksi.<br /><br />Perundingan pedagang dengan Kepala Daop III Cirebon, Wawan
Ariyanto, tidak membuahkan hasil. Wawan tetap tidak mengizinkan pedagang
berjualan di atas kereta. "Kami sering mendapat komplain dari
penumpang. Salah satunya adalah keluhan adanya pedagang asongan di atas
kereta," tutur Wawan.<br /><br />Pedagang yang berjumlah sekitar 800 orang
itu, akhirnya memblokir rel. Namun blokade ini hanya berlangsung sekitar
1 jam dan dibubarkan paksa oleh aparat. Dua pedagang pingsan dalam aksi
ini.<br /><b> (try/try)</b><br />
<br />
<b><a href="http://news.detik.com/read/2013/01/14/154709/2141650/10/dilarang-berjualan-di-atas-ka-ratusan-asongan-blokir-rel-di-cirebon?9922022">::: News Link :::</a> </b>paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-64862999596530825332012-12-16T16:15:00.003-08:002012-12-16T16:15:36.373-08:00PT KAI Siapkan 12 Kereta Api Tambahan untuk Natal dan Tahun Baru <img alt="" height="0" src="http://openx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=30555&campaignid=4402&zoneid=24&channel_ids=,&loc=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2012%2F12%2F17%2F063522%2F2120008%2F10%2Fpt-kai-siapkan-12-kereta-api-tambahan-untuk-natal-dan-tahun-baru%3F9911012&cb=c26b7f4596" style="height: 0px; width: 0px;" width="0" /><div class="pic_artikel" style="text-align: center;">
<img src="http://images.detik.com/content/2012/12/17/10/keretadalam.jpg" />
<span>
</span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Jakarta</strong> - Kereta api merupakan salah satu moda
transportasi favorit masyarakat Indonesia untuk merayakan liburan natal
dan tahun baru di kampung halaman. Untuk mengantisipasi lonjakan
penumpang menjelang libur akhir tahun, PT Kereta Api Indonesia (KAI)
sudah menyiapkan 12 kereta tambahan.<br /><br />12 kereta api tambahan
tersebut antara lain 2 kereta Argo Lawu, 2 Argo Jati I, 2 Argo Jati II, 2
Cirebon Ekspres I, 2 Cirebon Ekspres II, dan 2 Argoparahyangan. Kereta
tersebut dijalankan sesuai kebutuhan.<br /><br />Berdasarkan rilis yang
diterima detikcom, kereta tambahan itu baru akan berlaku selama 18 hari
mulai 20 Desember 2012 hingga 6 Januari 2013. PT KAI sendiri
memperkirakan puncak angkutan natal dan tahun baru terjadi pada 22
Desember 2012 hingga 1 Januari 2013.<br /><br />Mengenai tarif tiket, selama
angkutan natal dan tahun baru PT KAI mematok tarif terjauh (mendekati
tarif batas atas), sedangkan kereta api ekonomi sesuai ketentuan SK
Kementerian Perhubungan.<br /><br />Berikut beberapa himbauan dari PT KAI bagi Anda yang akan menggunakan moda transportasi kereta api:<br /><br />1. Membeli tiket KA jauh hari sebelum keberangkatan di tempat penjualan resmi yang telah ditentukan.<br />2. Tidak dianjurkan membeli tiket ke calo karena ketidaksesuaian nama tiket dengan nama kartu identitas akan ditolak masuk KA<br />3. Telah disediakan area merokok di lingkungan stasiun, dilarang merokok diluar area itu dan selama perjalanan di atas KA<br />4. Jangan mudah percaya kepada orang yang baru dikenal<br />5. Tidak membawa barang yang berlebihan atau memakai perhiasan mencolok<br />6. Tetap waspada meskipun sudah ada petugas keamanan berjaga</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://news.detik.com/read/2012/12/17/063522/2120008/10/pt-kai-siapkan-12-kereta-api-tambahan-untuk-natal-dan-tahun-baru?9911012">:::: News LInk:::</a> </div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-84588298461279332002012-11-24T01:12:00.002-08:002012-11-24T01:12:20.590-08:00Permohonan Maaf PT KAI Commuter Jabodetabek <strong><br /></strong>
<br />
<div>
</div>
<div class="artikel2">
<div class="pic_artikel">
<a href="http://news.detik.com/read/2012/11/23/010004/2098548/727/permohonan-maaf-pt-kai-commuter-jabodetabek?9922022"><img src="http://images.detik.com/content/2012/11/23/727/logocommutercontent.jpg" /></a>
<span>
</span>
</div>
<strong>Jakarta</strong> - Seluruh jajaran manajemen dan
karyawan PT KAI (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ)
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar - besarnya khususnya kepada
para pengguna jasa KRL karena terganggunya kenyamanan dan kelancaran
perjalanan KRL terutama untuk lintas Bogor sampai dengan Bojonggede
akibat peristiwa alam longsor yang terjadi pada hari Rabu 21 November
2012 pukul 17:50 WIB, tepatnya pada KM 45 di lintas Bojonggede-Cilebut.<br /><br />
Akibat hal tersebut dan demi keamanan perjalanan KRL maka seluruh
perjalanan KRL pada Lintas Bogor sampai dengan Bojong Gede tidak
dioperasikan. Perjalanan KRL hanya dapat dioperasikan mulai dari Stasiun
Bojonggede dan Stasiun Depok menuju Jakarta kota, Tanah Abang dan
Jatinegara PP.<br /><br /> Dengan tertutupnya lintas Bogor s.d Bojonggede,
maka seluruh loket Stasiun Bogor dan Cilebut tidak melayani penjualan
karcis untuk sementara. Namun bagi penumpang pada kedua Stasiun tersebut
yang menggunakan kartu Commet tetap dapat melakukan refund pada loket
St Bogor dan St Cilebut sesuai harga tiket satu kali perjalanan.<br /><br />
Penjualan karcis dengan relasi tujuan Stasiun Bogor juga tidak dijual
pada Stasiun lain. Bagi penumpang yang akan menuju Bojong Gede
diperkenankan membeli tiket tujuan Stasiun Depok, namun tetap dapat
melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Bojonggede.<br /><br /> Perbaikan atas
peristiwa alam Longsor tersebut akan dilakukan sesegera mungkin agar
kerusakan dapat teratasi dengan cepat dan KRL dapat Kembali beroperasi
seperti biasa.<br /><br />Hormat kami, <br /><br /> Direksi PT KAI (Persero)<br /> dan<br /> Direksi PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ)</div>
<div class="artikel2">
</div>
<div class="artikel2">
:<a href="http://news.detik.com/read/2012/11/23/010004/2098548/727/permohonan-maaf-pt-kai-commuter-jabodetabek?9922022">:: News Link :::</a> </div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-53129919915258086622012-11-22T05:09:00.003-08:002012-11-22T05:09:45.895-08:00Longsor Terjadi di Jalur KA Antara Purwokerto-Karang Gandul <strong>Purwokerto</strong> - Hujan deras yang terus turun di kota
Purwokerto sejak siang hingga petang ini menyebabkan banjir, longsor,
dan pohon tumbang di beberapa titik. Bahkan longsor juga terjadi di
jalur kereta api yang berada di wilayah Daop V Purwokerto antara stasiun
Purwokerto dan stasiun Karang Gandul.<br /><br />
"Betul terjadi gogos (longsoran kecil) di bawah rel (tubuh ban). Di
kilometer 345 antara Karanggandul- Purwokerto jalur hilir sepanjang 100
meter dan di kilometer 337 antara Karangsari-Karang Gandul jalur hilir
sepanjang 20 meter," kata Manager Humas PT KAI Daop V Purwokerto dalam
pesan singkatnya, Kamis (22/11/2012).<br /><br />Menurut dia, akibat longsoran ini pihaknya telah bersiaga memantau jalur kereta di lokasi tersebut.<br /><br />"Sementara KA dilewatkan 1 jalur," jelasnya.<br /><br />Dari informasi yang dihimpun, akibat longsor ini beberapa perjalanan kereta api terhenti.<br /><br />Selain
banjir di berbagai titik di kota Purwokero. Air sungai Logawa dan
Banjaran juga meluap menggenangi pemukiman warga. Belum diperoleh data
kerusakan akibat banjir tersebut.<br />
<br />
:<a href="http://news.detik.com/read/2012/11/22/195059/2098828/10/longsor-terjadi-di-jalur-ka-antara-purwokerto-karang-gandul?9911012">:: News Link:::</a> paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-60013787671033857382012-11-22T04:06:00.002-08:002012-11-22T04:06:52.518-08:00PT KAI Soal Longsor di Cilebut: Paling Cepat 2 Minggu Lagi KA Bisa Lewat <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHFMqHmkd4LrktHBI5QRJNF06mFLrwY5Y9I3Dan0Jvn9LQOqnq681dPDIzKCFgBFt-Jafi4QFHCfCIBW4SJg_hgxwM37XoACVLtv1gj3r_p8Nmpc1LzsfKU_AvME-g3fmeXWm8SY9xIYY/s1600/145358_longsorreldalam.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHFMqHmkd4LrktHBI5QRJNF06mFLrwY5Y9I3Dan0Jvn9LQOqnq681dPDIzKCFgBFt-Jafi4QFHCfCIBW4SJg_hgxwM37XoACVLtv1gj3r_p8Nmpc1LzsfKU_AvME-g3fmeXWm8SY9xIYY/s320/145358_longsorreldalam.jpg" width="320" /></a><strong>Bogor</strong> - PT KAI memperkirakan longsor di Cilebut, Bogor,
Jabar baru bisa diselesaikan dalam waktu 21 hari. Kereta Jakarta-Bogor
dan sebaliknya, tidak bisa lewat dalam waktu dekat. Paling cepat 2
minggu.<br /><br />"Tiga hari, nggak bisa. Paling cepat dua minggu," kata
Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan di lokasi kejadian, Kampung Babakan
Sirna RT 3 RW 11, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten
Bogor, Kamis (22/11/2012).<br /><br />Jonan menjelaskan, keretakan tanah
akibat longsor cukup parah. Kondisi tersebut terlihat dari pengecekan
struktur tanah. Tanah tempat rel berpijak, ikut retak. <br /><br />PT KAI
tidak berani berspekulasi. Untuk itu, kereta akan diizinkan lewat jika
kondisi betul-betul aman. "Bahaya kalau dipaksakan. Mudah-mudahan
(kereta) dua minggu sudah bisa (lewat)," kata Jonan.<br /><br />Jonan
menambahkan, rencananya PT KAI akan menimbun bekas longsoran sehingga
ketinggian tanahnya sama dengan kondisi semula. Di bawah timbunan akan
dibangun saluran atau aliran kapiler untuk mencegah penggerusan tanah
saat hujan.<br /><br />"Ketiga, kami akan buat plengsengan atau talut penahan longsoran. Memang agak lama pengerjaannya tapi tidak masalah," jelasnya.<br /><br />Jonan
menegaskan, kereta Jakarta-Bogor bisa sampai Stasiun Bojonggede. PT KAI
hanya mengenakan tarif seharga tiket Jakarta-Depok. "Tapi penumpang
bisa turun sampai Bojonggede. Untuk Bogor ke Jakarta, sementara tidak
dioperasikan," katanya.<br />
<br />
<a href="http://news.detik.com/read/2012/11/22/145241/2098380/10/pt-kai-soal-longsor-di-cilebut-paling-cepat-2-minggu-lagi-ka-bisa-lewat">::: News Link:::</a> paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-73124842695129639232012-09-05T22:57:00.001-07:002012-09-05T22:57:16.937-07:00Hore! Semua Kereta Ekonomi Pakai AC Mulai Tahun Depan<strong>Jakarta </strong>- PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana
membenahi terus layanannya. Mulai tahun depan, seluruh kereta ekonomi
bakal dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC.<br /><br />Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama KAI Ignasius Jonan kepada <strong>detikFinance</strong>, Kamis (6/9/2012).<br /><br />"Kita
berupaya menyediakan kereta ekonomi semua dengan AC mulai awal tahun
depan. Tujuannya adalah untuk pelayanan lebih baik," tegas Jonan.<br /><br />Pihak
KAI saat ini sedang menghitung berapa dana yang dibutuhkan untuk
pembenahan pelayanan tersebut. Jonan mengatakan, saat ini ada 700
gerbong kereta ekonomi yang bakal dilengkapi dengan AC mulai tahun
depan.<br /><br />Apakah dengan tambahan AC ini maka tiket kereta ekonomi
bakal naik? "Untuk tiket kelas ekonomi, harga tiket diatur/ditentukan
pemerintah. Sehingga terserah keputusan pemerintah, apakah harga tiket
disesuaikan atau PSO (subsidi) ditambah," papar Jonan.<br />
<br />
<a href="http://finance.detik.com/read/2012/09/06/110834/2009814/4/hore-semua-kereta-ekonomi-pakai-ac-mulai-tahun-depan?991101mainnews">:::: News Link:::</a>paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-87467926014051660122012-08-29T00:22:00.001-07:002012-08-29T00:22:28.237-07:004 Rumah Terbakar dan 16 orang Luka-Luka Akibat Tawuran di Cirebon Tawuran antar warga terjadi di wilayah Pasar Celancang, Desa
Purwawinangun, Kabupaten Cirebon. Akibat tawuran tersebut empat rumah
warga habis terbakar dan 16 orang luka-luka.<br /><br />Hal itu disampaikan Kanit Polsek Gunung Jati, Aiptu Wahyudi saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (29/8/2012).<br /><br />Menurut
Wahyudi, Kebakaran yang menghabiskan 4 rumah warga tersebut diakibatkan
lemparan bom molotov dan petasan pada saat tawuran. Dan 16 korban yang
terluka dikarenakan terkena anak panah.<br /><br />"Terbakar karena lemparan bom molotov dan petasan. Sedangkan korban karena terkena anak panah," ujar Wahyudi.<br /><br />Menurutnya saat ini semua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan dan Rumah Sakit Gunung Jati. dan masih dalam perawatan.<br /><br />"Seluruh korban masih di Rumah Sakit Pelabuhan dan Rumah Sakit Gunung Jati," ujarnya.<br /><br />Polisi
berhasil mengamankan barang bukti anak panah yang digunakan saat
tawuran. Dan saat ini keadaan di tempat kejadian sudah terkendali.<br /><br />"Situasi saat ini sudah aman," ujar Wahyudi.<br />
<br />
<a href="http://news.detik.com/read/2012/08/29/034615/2001598/10/4-rumah-terbakar-dan-16-orang-luka-luka-akibat-tawuran-di-cirebon?9911012">::;News Link:::</a>paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-62211387391489098612012-08-29T00:21:00.001-07:002012-08-29T00:21:35.171-07:00Tawuran Antar Warga di Cirebon, Satu Rumah Dibakar Tawuran antar warga terjadi di wilayah Pasar Celancang, Desa
Purwawinangun, Kabupaten Cirebon. Satu rumah warga menjadi sasaran amuk
massa dan dibakar.<br /><br />"Laporan yang diterima di lokasi tawuran ada
satu rumah yang dibakar," kata petugas piket Pemadam Kebakaran Gunung
Jati, Karsidi, saat dihubungi detikcom, Rabu (29/8/2012).<br /><br />Dari laporan yang diterima pihak pemadam kebakaran, aksi pembakaran rumah tersebut terjadi sekitar pukul 24.00 WIB. <br /><br />"Satu unit mobil pemadam sudah dikerahkan ke TKP," ujar petugas tersebut.<br /><br />Menurutnya, tawuran yang terjadi di lokasi tersebut bukan pertama kalinya terjadi. Pekan kemarin juga sempat terjadi tawuran.<br /><br />Seorang
petugas piket Polsek Gunung Jati membenarkan adanya informasi tawuran
tersebut. Namun petugas tersebut belum mengetahui rincian mengenai
tawuran itu.<br /><br />"Waka Polsek masih di TKP, saya belum mengetahui data-datanya," ujar petugas it<a href="http://www.blogger.com/goog_387352390">u.</a><br />
<br />
<a href="http://news.detik.com/read/2012/08/29/012753/2001587/10/tawuran-antar-warga-di-cirebon-satu-rumah-dibakar?9911012">::: News Link::</a>paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-7928574961687417312012-08-24T23:33:00.004-07:002012-08-24T23:33:47.580-07:00Polisi Dianiya 3 Oknum TNI di KA Cirebon Express<a href="http://id.berita.yahoo.com/polisi-dianiya-3-oknum-tni-di-ka-cirebon-181754323.html"><strong> </strong><u><strong>TRIBUNNEWS.COM</strong></u></a><br />
<br />
<strong>CIREBON</strong> - Anggota Polisi Khusus Kereta
Api (Polsuska) Cirebon Express, Lukman S (22), melaporkan kasus
pemukulan yang dialaminya di dalam kereta api oleh oknum anggota TNI,
Minggu (12/8/2012) malam.<br />
<br />
Kejadian itu hanya berselang sehari setelah kasus dua anggota TNI
yang dilaporkan warga dengan tuduhan penganiayaan terhadap warga di RW
11, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu
(11/8/2012).<br />
<br />
Lukman mengatakan peristiwa itu bermula dari pemeriksaan tiket
penumpang kereta api. Lukman bertugas memeriksa tiket para penumpang
kereta Cirebon Express sesaat setelah meninggalkan Stasiun Gambir,
Jakarta.<br />
<br />
Tujuan akhir perjalanan kereta itu adalah Stasiun Kejaksan, Cirebon.
"Saat itu, saya mendapatkan ada delapan penumpang dengan tiket kelas
bisnis tapi duduk di gerbong eksekutif," ujar Lukman kepada wartawan, di
Stasiun Kejaksan, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Minggu (12/8/2012)
malam.<br />
Tiga di antara penumpang itu adalah anggota TNI. Ia mengaku mengenal
ketiga anggota TNI itu karena sering melihat mereka naik kereta api itu.<br />
<br />
Pria berusia 22 tahun itu mengatakan lebih dulu meminta lima
penumpang sipil agar pindah ke gerbong bisnis. Hal itu dilakukan seusai
dengan perintah kondektur kereta api Cirebon Express.<br />"Saya meminta
mereka menempati kursi sesuai yang tertera pada tiket," katanya.
Awalnya, tidak ada masalah. Namun, ucap Lukman, seorang di antara lima
penumpang itu mengadu ke anggota TNI itu.<br />"Tuntas pemeriksaan karcis, mereka (tiga anggota TNI) mengadang saya di gerbong kamar makan," ujar Lukman.<br />
<br />
Anggota TNI itu menarik baju Lukman hingga kancing atasnya lepas.
Selain itu, mereka memukuli wajah korban. "Saya digeret-geret, kancing
baju lepas," ujarnya. Lukman mengalami pemukulan itu sekitar pukul
16.51. Ponsel yang dikantongi dalam saku bajunya rusak karena tangan
ketiga anggota TNI itu sering menekan ponselnya ketika
mendorong-dorongnya.<br />
<br />
Hidung Lukman pun mengeluarkan darah dan bibirnya pecah. Ketiga anggota TNI itu juga mengucapkan kata-kata kasar kepada Lukman.<br />
<br />Padahal,
menurut dia, ia hanya berurusan dengan lima penumpang sipil dan belum
menegur ketiga anggota TNI itu. Karena itu, ia melaporkan peristiwa itu
kepada atasannya.<br />
<br />
Menurut Kepala PT KAI Daerah Operasional (Daop) III Cirebon, Berlin
Barus, pimpinan tertinggi atau direktur utama PT KAI menyatakan kasus
pemukulan oleh anggota TNI terhadap anggota Polsuska diselesaikan
melalui proses hukum.<br />
<br />
Sejauh ini, Dirut PT KAI, katanya, sudah mendatangi markas besar AL
di Jakarta untuk membicarakan hal ini. "Tunggu saja hasilnya," kata dia.<br />
<br />
Belum ada tanggapan dari pihak TNI AL mengenai ini. Dandenpom AL,
Kapten Achmad Taufan W, yang dihubungi Tribun melalui pesan singkat,
menolak berkomentar.<br />
<br />
"Mohon maaf, belum bisa konfirmasi Komandan (karena) masih dinas di
luar kota," ujarnya via pesan singkat. Dandenpom AD, Letkol Agus
Santoso, pun belum menanggapi hal itu. Agus sempat menerima telepon
Tribun kemarin sore tapi tak sempat memberi keterangan karena sedang
berada di tempat ramai.<br />
<br />
<a href="http://id.berita.yahoo.com/polisi-dianiya-3-oknum-tni-di-ka-cirebon-181754323.html">::: New Link:::</a> paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-81013335488022817972012-08-24T21:41:00.001-07:002012-08-24T21:41:15.274-07:00Penumpang Tuding PT KAI Arogan<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHy9NIgwLzxZ2vyDbtKZQXzuzugBZkSx1rNk7ezfQ2aEkQ-sBuW6zEKGt1Hr366bvnbgn-Tfc3YC2UXcsnsIK4Rm50v71VSaykzJuF9ite5X7T0xO6SOPLsYo7gWu5npNtXDV16EN4j0s/s1600/BPAss.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHy9NIgwLzxZ2vyDbtKZQXzuzugBZkSx1rNk7ezfQ2aEkQ-sBuW6zEKGt1Hr366bvnbgn-Tfc3YC2UXcsnsIK4Rm50v71VSaykzJuF9ite5X7T0xO6SOPLsYo7gWu5npNtXDV16EN4j0s/s320/BPAss.jpg" width="320" /></a>Ribuan masyarakat kecewa dan menilai PT Kereta Api Indonesia (KAI)
arogan alias kejam, bertindak semaunya sendiri tanpa memikirkan
kesusahan orang lain.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Keluhan penumpang tersebut terkait dihanguskannya 5 ribu tiket kereta
yang sudah dibeli penumpang karena tidak sesuai dengan identitas
penumpang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya melihat pimpinan PT Kereta Api memanfaatkan momen Lebaran untuk
menindas penumpang. Mereka tau kondisi sekarang ini orang kejepit
kesulitan mencari angkutan mudik, dan kesempatan itulah dimanfaatkan PT
Kereta Api supaya kami membeli tiket lagi,” papar Fredy Kartanto,
penumpang asal Tegal, Jawa Tengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya, dia membeli tiket jauh hari sebelum Lebaran dan meminta
tolong adiknya pergi ke loket Stasiun Gambir pada bulan Mei 2012. Saat
itu adiknya disuruh mengisi nama dan KTP tapi petugas tidak menjelaskan
lebih rinci kalau harus KTP yang akan berangkat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Waktu itu adik saya mengira KTP adik saya yang ditanya, mangkanya
yang tertera nama dan nomor KTP di tiket adalah adik saya,” cerita Fredy
menyesalkan sikap manajemen Kereta Api.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saat mau masuk stasiun saya dilarang naik ke atas kereta karena di
tiket tidak sesuai denan identitas, meskipun saya jelaskan itu nama adik
saya, petugas tidak mau tau,”tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan nada kesal, Fredy menceritakan akhirnya dia diharuskan membeli
tiket baru lagi dan menambah 25 persen dari harga tiket yang berlaku
saat itu. “Ini jelas pemerasan. Pemerintah cuma gembar-gembor membantu
masyarakat mudik, tapi disatu sisi membiarkan BUMN Kereta Api memeras
penumpang.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa penumpang lainnya menuturkan, kalau nama yang tertera di
tiket adalah nama panggilan sehari-hari atau nama pendek panggilan
mereka tetap saja tiketnya dianggap tidak berlaku dan disuruh membeli
tiket baru. “Harusnya ada petugas khusus di loket yang
mensosialisasikan. Sebab waktu saya antri tiket bulan Juli lalu tidak
ada yang memberitahu,” kata Achwan, warga Kelapa Gading.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dirut PT KAI Ignasius Jonan membenarkan pihaknya sudah menerapkan
system boarding pass dalam pembelian tiket kereta api dan mengakui ada 5
ribu tiket kereta api hangus karena nama yang tertera dalam tiket tidak
sesuai dengan kartu identitas yang dimiliki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Limaribu tiket yang hangus tergolong kecil tidak sampai 0,5 persen
dari total tiket yang terjual sebanyak 1,308 juta tiket selama Idul
fitri,” kata Jonan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Jonan, penyebab utama tiket yang hangus selain tiket tidak
sesui identitas juga calon penumpang menuliskan nama panggilan atau nama
julukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun lanjut Jonan, pihaknya masih memberikan toleransi hingga akhir
Agustus 2012, tiket yang tidak sesuai harus membeli tiket baru dengan
nomor kursi yang sama dan hanya membayar tambahan 25 persen dari harga
tiket yang berlaku saat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi mulai 1 September 2012 tidak ada toleransi lagi. Kalau tidak
sesuai nama, kami anggap hangus dan tidak bisa dibeli ulang,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jonan mengatakan tidak ada larangan membelikan tiket untuk orang
lain. Asalkan nama yang tertera adalah nama penumpang yang akan
berangkat sebab akan ada pemeriksaan di peron dan di atas kereta. (dwi<a href="http://www.blogger.com/goog_1492275318">)</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.poskotanews.com/2012/08/23/penumpang-tuding-pt-kai-arogan/">::: News Link:::</a> </div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-46861828087739219352012-08-24T21:15:00.001-07:002012-08-24T21:15:15.855-07:00 4,100 Train Tickets are Illegal<span class="text_newslead"> </span><br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO3Knv6kqpeRwrKQm7ZnZnSSrTB92CIMq7mAy-k4bR_ziEJwpovf7gbTgimJGCW9qNllL9vmmFbE-ft5RGp2m2Gl-hCLCjPU-QGGu20lA7q7JyHWc98rYfrcMT2R5xyS0QVN3qYMUjB6s/s1600/boarding_pass-stasiun.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO3Knv6kqpeRwrKQm7ZnZnSSrTB92CIMq7mAy-k4bR_ziEJwpovf7gbTgimJGCW9qNllL9vmmFbE-ft5RGp2m2Gl-hCLCjPU-QGGu20lA7q7JyHWc98rYfrcMT2R5xyS0QVN3qYMUjB6s/s320/boarding_pass-stasiun.jpg" width="320" /></a>As much
as 4,100 train tickets are considered illegal due to bought from the
brokers and passengers’ name on the ticket does not match with their ID
Card (KTP). To prevent loss, candidate passengers are urged not to buy
ticket from brokers.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Candidate
passengers must be more selective in buying ticket. This is because if
the name on the ticket and ID card is different, the ticket is no longer
valid,” stated Head of Public Relations for PT KAI Operational Region I
(Daops), Mateta Rijalulhaq, Thursday (8/16).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
With
boarding pass system, the ticket owners must check and match the name
on the ticket with their ID card when coming to the train station.
“Before arriving at the station, the passengers are obligated to wait
outside the platform,” stressed Rijalulhaq.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The
implemented boarding pass system also makes the amount of passengers
departed from Senen Station is relatively similar with the amount of
passengers departed on previous day. This is because with boarding pass
system, the amount of passengers will be the same with the amount of
seats available.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Until
2 PM today, 4,883 passengers have been departed. Meanwhile, in the span
of D-10 to D-4, the amount of passengers departed from Senen Station
has reached 26,203 passengers.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
There
are 30 departures at Senen Station, with 20 regular trains and 10
additional trains. The first and last departure would be Tawang Jaya
Train, which is an additional train heading to Semarang at 5.50 AM and
10 PM.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/goog_1492275310"> </a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.beritajakarta.com/2008/en/newsview.aspx?id=24608">News Link</a></div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-60525416285075323062012-08-24T21:06:00.002-07:002012-08-24T21:06:36.613-07:00Ribuan Tiket Calo Dihanguskan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxqX4Cov9TxYX7gaWg3OfKXwV2nyne6u6-VHCtD-ZfybDRrJeWPrDY-Qw4MZVSjOox-T5F7v3TDrRxqQDe-Ubxv0o4vuWC2MyqGGLL3Ek_a2-FNNJ1ejggx9MWl10-JWw1CkhgayJ5lfc/s1600/Hangus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxqX4Cov9TxYX7gaWg3OfKXwV2nyne6u6-VHCtD-ZfybDRrJeWPrDY-Qw4MZVSjOox-T5F7v3TDrRxqQDe-Ubxv0o4vuWC2MyqGGLL3Ek_a2-FNNJ1ejggx9MWl10-JWw1CkhgayJ5lfc/s1600/Hangus.jpg" /></a></div>
<span style="font-weight: bold;">4.100 tiket yang dihanguskan ini sudah terhitung sejak H-9 atau sejak diberlakukannya sistem boarding pass</span><br />
<br />
Hingga H-4 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah, sebanyak 4.100
tiket kereta ekonomi yang dijual oleh calo di Stasiun Pasar Senen
dihanguskan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) I
Jakarta.<br />
<br />
“4.100 tiket yang dihanguskan ini sudah terhitung sejak H-9 atau sejak
diberlakukannya sistem boarding pass,” ujar Kepala Humas PT KAI Daerah
Operasi I, Mateta Rijalulhaq.<br />
<br />
Dijelaskan oleh Mateta, dengan sistem boarding pass ini, maka para
pemilik tiket tersebut ketika datang ke stasiun sebelum masuk maka harus
mencocokkan nama yang terdapat didalam tiket dengan Kartu Tanda
Pengenal (KTP) asli.<br />
<br />
“Nah tiket penumpang yang dihanguskan ini adalah biasanya mereka yang
membeli di calo,” kata Mateta saat ditemui di Stasiun Pasar Senen,
Jakarta Pusat, hari ini.<br />
<br />
Menurut Mateta, jumlah tiket kereta ekonomi yang dihanguskan ini
diprediksikan akan meningkat, mengingat konsentrasi penjualan tiket
ekonomi terpusat di Pasar Senen. “Apalagi besok menjelang H-3 sampai H-1
Lebaran, pasti makin banyak.”<br />
<br />
Sudah menjadi tradisi bagi para calo, lanjut Mateta, untuk memborong
tiket perjalanan kereta ekonomi pada H-3, H-2, dan H-1 menjelang
Lebaran. Namun sayangnya, dengan penerapan sistem boarding pass dimana
nama yang tercantum dengan KTP asli harus sama, maka kondisi ini
diperkirakan akan menjadi kerugian besar bagi para calo.<br />
<br />
“Kita lihat saja esok, kalau ada yang menjual tiket dengan harga yang
murah dan secara berbondong-bondong itu pasti calo,” lanjutnya.<br />
<br />
Dirinya menghimbau untuk para calon penumpang untuk tidak membeli tiket
melalui calo tersebut, karena akan merugikan bagi calon penumpang atas
resiko kegagalan berpergian akibat tiket yang tidak sah tersebut.<br />
<br />
“Tujuan lain diterapkan sistem ini adalah berhubungan dengan asuransi,
karena asuransi itu wajib diberikan kepada nama yang tertera di tiket
tersebut, bukan kepada orang lain,” tegas Mateta.<br />
<a href="http://www.blogger.com/goog_2124533650"><br /></a>
<br />
<a href="http://www.beritasatu.com/peristiwa-megapolitan/66322-ribuan-tiket-calo-dihanguskan.html">::: News Link::</a><br />
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-42898185049183185312012-08-24T21:04:00.001-07:002012-08-24T21:04:20.741-07:00Pada masa angkutan lebaran tahun 2012, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menerapkan sistem Boarding menuai kritik dari DPR<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhb_ndVa56F502NQrDOcUlMxsvsMGaiW-rAoK2-T2qgSV3OMDs1RAESxhCMVeXbeACbk_KLXio_cd5L2bioYZUi0N-3NleOUxJuto_9R34aYgDTK59lXvbi4Kd_YFpeGrYB58Qjha6mzA/s1600/BPAss.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhb_ndVa56F502NQrDOcUlMxsvsMGaiW-rAoK2-T2qgSV3OMDs1RAESxhCMVeXbeACbk_KLXio_cd5L2bioYZUi0N-3NleOUxJuto_9R34aYgDTK59lXvbi4Kd_YFpeGrYB58Qjha6mzA/s320/BPAss.jpg" width="320" /></a>Pada masa angkutan lebaran tahun 2012,
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menerapkan sistem Boarding Pass,
dimana hanya penumpang yang memiliki tiket yang berhak masuk ke dalam
peron dan tiket yang dimiliki oleh calon penumpang harus sesuai dengan
kartu identitas yang dimiliki penumpang (ktp/sim/passport/id lainnya).
Selain itu PT KAI hanya menjual tiket sesuai dengan kapasitas tempat
duduk sehingga tidak ada lagi penumpang yang berdiri.
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kebijakan tersebut selain untuk
memberikan rasa aman dan nyaman, juga untuk mencegah calo tiket berulah.
Namun kebijakan tersebut menuai kritik pedas dari Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR).</div>
<div style="text-align: justify;">
Anggota Komis V DPR RI, Saleh Husein
dalam dialog bersama Pro 3 RRI mengatakan sistem Boarding dan pembatasan
penumpang kereta api, dinilai dapat mengatasi kepadatan di moda
transportasi kereta api namun imbasnya calon penumpang yang tidak dapat
tiket beralih ke moda transportasi lain seperti bus dan motor.
Dikhawatirkan kondisi tersebut akan menambah daftar kecelakaan lalu
lintas untuk mudik.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berpengaruh juga dengan sistem Boarding
pass. Di kereta api tidak ada masalah sehingga orang beralih ke moda
transportasi. Di kereta api beres namun ditempat lain bermasalah,” kata
Saleh Husein, Selasa (21/8).</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan sistem pembatasan penumpang,
untuk tahun ini ada 28 ribu penumpang. Dan dibandingkan tahun lalu,
tahun ini lebih sedikit. Tahun lalu ada 34 ribu penumpang yang
terangkut .</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Politikus dari Partai Hati
Nurani Rakyat (HANURA), untuk menekan angka kecelakaan pada kendaraan
bermotor yang jumlahnya mencapai 2 juta lebih unit, aparat keamanan
harus membuat terobosan misal dengan pengawalan pemudik sepeda motor.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mereka yang kembali, dilokalisir di
posko dan dikawal sehingga kecelakaan lebih rendah,” ujarnya. Dia juga
menghimbau agar pemudik menghindari puncak arus balik lebaran.
Diprediksi pucak arus balik akan terjadi pada mulai H+4 atau Jumat
(24/8) hingga H+7. (Sgd/BCS)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://rri.co.id/mobile/index.php/detailberita/detail/28028">:: News Link::</a></div>
paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-23652235333940016262012-08-24T20:47:00.001-07:002012-08-24T20:47:13.810-07:00Anggota TNI Bantu Atur Arus Lalin di Cirebon<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx0ox3apKKhjDUr5x2uwf7zDu_XHb7uxBxDsXchzHprvQf-B4Y2obKP1OZwh-rgwoQaCxxmQyO_UXC5V_gFh-RT_RBfR1iyhwW2cdcyqlGQ89YhjK_ygAekAKoxhxwyC4Uq6ALYuOhafY/s1600/TNI+Cerbon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx0ox3apKKhjDUr5x2uwf7zDu_XHb7uxBxDsXchzHprvQf-B4Y2obKP1OZwh-rgwoQaCxxmQyO_UXC5V_gFh-RT_RBfR1iyhwW2cdcyqlGQ89YhjK_ygAekAKoxhxwyC4Uq6ALYuOhafY/s320/TNI+Cerbon.jpg" width="320" /></a><strong>CIREBON, KOMPAS.com</strong> - Kondisi lalulintas arus balik
lebaran pada H+5 di Jalur Pantura dari Palimanan ke Jatibarang,
Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu pagi (25/8/2012) masih terpantau ramai
lancar. Walaupun Sabtu ini aktivitas Pasar Sandang, Tegal Gubug,
Cirebon sudah beraktivitas kembali, namun tidak ada kepadatan yang
berarti. <br /><br />Kendaraan masih bisa melaju dengan kecepatan rata-rata
60 kilometer per jam. Pantauan Tim Mudik Radio Sonora pagi ini,
pedagang aneka pakaian tetap berdagang secara normal, tetapi petugas
melarang mereka berdagang di bahu jalan. <br /><br />Sementara itu, demi
mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalulintas sekitar Pasar Tegal
Gubug anggota Satpol PP dan unsur TNI juga diturunkan untuk mengatur
lalulintas, di bawah kendali Kepolisian Resort Kabupaten Cirebon. <br /><br />Perwira
Piket Pengendali di Pospam Pertigaan Palimanan AKP Bambang Suryanata
mengatakan, lokasi SPBU dan tempat istirahat yang berpotensi menimbulkan
kemacetan menjadi fokus pengamanan dan pengaturan petugas kepolisian.
"Setiap SPBU setidaknya ditempatkan minimal 2-3 personil dengan satu
unit mobil patroli Mitshubisi Strada untuk mengantisipasi kemacetan di
simpul-simpul kepadatan lalulintas," ujarnya. <br /><br />Bambang
menambahkan, pertigaan Palimanan sebagai salah satu kunci lancarnya arus
lalulintas di Jalur Pantura Indramayu terus berkoordinasi dengan
beberapa Polres terdekat, seperti Polres Losari untuk melaporkan arus
lalulintas dari arah Timur Jawa Tengah. Jika arus lalulintas dari Timur
Jawa Tengah padat maka pihaknya akan mengalihkan sebagian kendaraan
lewat jalur lintas tengah Jawa Barat yakni lewat Majalengka - Cikamurang
- Sadang. <br /><br />"Kami selalu koordinasi dengan jajaran polsek
terdekat, jika arus kendaraan dari timur padat maka di Pertigaan
Palimanan diberlakukan pengalihan arus dengan mengarahkan pemudik lewat
Majalengka agar Lintas Pantura Arjawinangun terus terkendali," tambah
Bambang.<br />
<br />
<a href="http://ramadhan.kompas.com/read/2012/08/25/09183216/Anggota.TNI.Bantu.Atur.Arus.Lalin.di.Cirebon">::: News Link:::</a> paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-51266936434812478012012-08-24T20:40:00.001-07:002012-08-24T20:40:41.441-07:00Penumpang KA Tak Sesuai KTP Capai 2.543 OrangBANDUNG (bisnis-jabar.com)—Aturan ketat yang diberlakukan PT Kereta
Api agar calon penumpang mencantumkan identitas pada tiket sesuai KTP
menuai hasil.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwygfKvMJNYk6O2aGN0q3qxP7f9do9hXC3Fn6HoFnIcdPySFot4SxwE25XzS4cVhCmd2DTFYAZ-f_gEMT553vZiZN4IUnXRD8L-rcdHxqONB0DnlN0D97a48E-AMCa_CLSKAgJGGZqgZA/s1600/kereta-api-jibiphoto-penumpang-300x200.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwygfKvMJNYk6O2aGN0q3qxP7f9do9hXC3Fn6HoFnIcdPySFot4SxwE25XzS4cVhCmd2DTFYAZ-f_gEMT553vZiZN4IUnXRD8L-rcdHxqONB0DnlN0D97a48E-AMCa_CLSKAgJGGZqgZA/s1600/kereta-api-jibiphoto-penumpang-300x200.jpg" /></a></div>
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop)
II Bandung, Bambang Setya Prayitno, mengatakan pada momen arus mudik
lebaran 2012 ini, pihaknya masih menemukan banyak calon penumpang masih
membeli tiket lewat calo. Namun karena pihaknya menerapkan aturan ketat,
ribuan penumpang yang sudah memiliki tiket lewat calo tidak bisa
menggunakan kereta.<br />
“Itu karena nama yang tertera pada tiket itu tidak sama dengan identitasnya,” kata Bambang.<br />
Pihaknya mencatat sampai hari perdana Idulfitri 2012 sebanyak 2.543 orang ditolak masuk karena tidak memiliki kesesuaian nama.<br />
Menurut Bambang, sejak pemberlakuan pencantuman identitas calon penumpang pada tiket dan <em>boarding pass</em>, ditambah pembatasan kapasitas penumpang 100%, kenyamanan perjalanan kereta bisa dirasakan para penumpang. (ajz)<br />
<br />
::: News Link::: paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-1375167909315602822012-08-24T20:38:00.002-07:002012-08-24T20:38:39.116-07:00Penumpang Kereta Mudik Lebaran Capai 361.511 OrangBANDUNG (bisnis-jabar.com)—Tingkat okupansi penumpang arus mudik
Lebaran 2012 ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan 2011 lalu.<br />
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop)
II Bandung, Bambang Setya Prayitno mengatakan sejumlah kebijakan ketat
yang diterapkan KAI rupanya berhasil mendongkrak tingkat okupansi
penumpang.<br />
“Tahun ini okupansi penumpang lebih tinggi 127% dibanding 2011 lalu,” katanya.<br />
Menurut Bambang, sejak H-10 sampai H2 jumlah penumpang yang
menggunakan KAI dari Stasiun Bandung dan beberapa stasiun lainnya di
wilayah kerja Daop II Bandung mencapai 456.590 orang.<br />
“Pada momen yang sama tahun lalu, jumlah penumpang sebanyak 361.511 orang,” katanya.<br />
Menurutnya, hal itu terjadi berkat terbitnya kebijakan-kebijakan
jajaran direksi untuk memperbaki sekaligus meningkatkan sistem
pelayanan, seperti pembatasan kapasitas angkut hanya 100% untuk semua
kelas baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi, sekaligus pencantuman nama
pemilik tiket sesuai KTP. (ajz)<br />
<br />
<a href="http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/penumpang-kereta-mudik-lebaran-capai-361-511-orang" rel="nofollow">::; news Link:::</a>paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-55329904386307447572012-08-24T20:36:00.001-07:002012-08-24T20:36:40.583-07:00IDULFITRI 2012: Arus Mudik Naik 9,63%JAKARTA – Arus mudik tahun ini meningkat 9,63% dibandingkan tahun
lalu dengan total pemudik 11,03 juta orang, demikian hasil pantauan
Kementerian Perhubungan sejak tujuh hari sebelum Lebaran sampai dua hari
setelah Lebaran.<br />
Kenaikan pemudik paling banyak terjadi pada moda kereta api sebesar 28,38%, dari 1,19 juta orang menjadi 1,54 juta orang.<br />
Pada hari kedua setelah Lebaran 170.562 penumpang menggunakan kereta
api, naik 26.876 orang dibandingkan priode sama tahun lalu.<br />
Angkutan kereta api yang dipantau selama arus mudik itu adalah
sembilan Daerah Operasi PT Kereta Api di Jawa dan dua Divisi Regional
Sumatera Utara dan Sumatera bagian selatan, demikian Kementrian
Perhubungan dalam siaran persnya itu. (ant/ajz)<br />
<br />
<a href="http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/idulfitri-2012-arus-mudik-naik-963" rel="nofollow" target="">:: News Link:::</a>paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-78510153572853329012012-08-24T20:13:00.002-07:002012-08-24T20:27:26.880-07:00 Puncak Arus Balik di Daop 3 Diperkirakan Sabtu<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYz-MdG2q8Nw962Jg2yMjlwmKznczmWJd44sKmqWBkff1ljoPR7gcAmRQPF7JN0zvJFt70Zy0SFypGIpmv3DnGpJaLwvXSqk9A09JsonFDOrQUbJppmHbe54FUXORaNpQRIFo6bILISIw/s1600/Macet2-antaranews1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYz-MdG2q8Nw962Jg2yMjlwmKznczmWJd44sKmqWBkff1ljoPR7gcAmRQPF7JN0zvJFt70Zy0SFypGIpmv3DnGpJaLwvXSqk9A09JsonFDOrQUbJppmHbe54FUXORaNpQRIFo6bILISIw/s1600/Macet2-antaranews1.jpg" /></a>CIREBON (<a href="http://bisnis-jabar.com/" target="_blank">bisnis-jabar.com</a>) : Puncak arus balik Idulfitri 2012 di 33 stasiun yang berada di wilayah Daop 3 diperkirakan terjadi besok Sabtu (25/8).<br />
Manajer Humas PT KAI Daop 3, Sumarsono mengatakan pada H+1 hingga H+3
idulfitri, seluruh tiket kereta api berdasarkan tempat duduk yang ada
telah terisi secara keseluruhan.<br />
“Besok kami perkirakan puncak arus balik untuk jalur kereta api di Daop 3,” katanya, Jumat (24/8).<br />
Sumarsono menuturkan penambahan kereta api sebanyak 3 buah yang diberangkatkan hari ini seluruh tiketnya telah habis.<br />
“Begitu juga untuk tiket besok, yang kami perkirakan sebagai puncak arus balik,” tuturnya.<br />
Meski telah terbit aturan yang melarang menjual tiket tanpa tempat
duduk, Sumarsono optimistis target penjualan tiket di Daop 3 bisa sesuai
target atau sama seperti tahun lalu.<br />
“Total penjualan tiket di Daop 3 sejak H-7 hingga H+3 Idulfitri,
sudah mencapai 42.313 tiket, atau telah 99,5% dari tahun lalu dengan
kurun waktu yang sama hingga H+3 yang mencapai 42.507,” tuturnya.<br />
Sumarsono menambahkan penambahan kereta menjadi faktor utama yang
mendorong penjualan tiket meskipun sebelum larangan menjual tiket
berdiri, dalam 1 kereta jumlah penumpang bisa 50% lebih banyak. (K3/ajz)<br />
<br />
<a href="http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/puncak-arus-balik-di-daop-3-diperkirakan-sabtu" target="_blank">::: News Link::: </a>paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8085128738541812186.post-88612014136503088612012-08-23T03:10:00.001-07:002012-08-23T03:10:18.341-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8RSXlmZDlNr9Uxg9nvp14_AsraNVm3PXSeOq5xQ40LZ1pLhyphenhyphencXdvdokgzCAMbOf8oblJSyl2c28fPiNmAeNRoSlMwvhZGNi8GfTBRsscu0kkW1Elj-C_YmyhSQ9NmDmqMZDbF9D1jBNk/s1600/cirex+cARD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8RSXlmZDlNr9Uxg9nvp14_AsraNVm3PXSeOq5xQ40LZ1pLhyphenhyphencXdvdokgzCAMbOf8oblJSyl2c28fPiNmAeNRoSlMwvhZGNi8GfTBRsscu0kkW1Elj-C_YmyhSQ9NmDmqMZDbF9D1jBNk/s320/cirex+cARD.jpg" width="320" /></a></div>
<br />paguyubancirexhttp://www.blogger.com/profile/04311979083167428787noreply@blogger.com0