VIVAnews - Pemerintah akan membangun enam ruas jalan tol baru di Jakarta. Rencananya, jalan tol ini merupakan jalan layang (elevated), di atas jalan yang sudah ada.
Hal ini dikatakan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto usai rapat kerja jalan tol di Istana Wapres, 10 Desember 2009.
"Keenam ruas tol itu adalah Rawa Buaya - Sunter, Sunter - Pulogebang , Duripulo - Kampung Melayu, Ulujami - Tanah Abang, Kemayoran - Kampung Melayu, Pasar Minggu - Casablanca," kata dia.
Nilai investasi jalan tol baru semula diperkirakan Rp 23 triliun. "Tapi belakangan diperkirakan akan lebih dari sebesar itu, antara 23 - 30 triliun," ujar Djoko.
Saat ini dokumen tender sedang disiapkan oleh Badan Pengelola Jalan Tol. Namun yang akan ditender hanya 33 persen keuntungan. Siapa pun yang menang pun diharuskan kerjasama dengan Pemda DKI Jakarta. "Pemda DKI akan mendapatkan share yang 67 persen," ucap Djoko.
Pemerintah menilai, idealnya proyek ini dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta. Itu disebabkan Pemda DKI Jakarta yang lebih mengerti tentang berbagai kendala, terutama pembebasan tanahnya.
Namun tender ini masih menunggu selesainya payung hukum terlebih dahulu. "Pak Wapres kasih waktu payung hukumnya satu minggu. Jadi mungkin sekitar bulan Maret atau April tender sudah bisa dilakukan," jelas Djoko.
0 komentar