SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



Perubahan jadwal kereta per 1 Desember 2011

Diposting oleh paguyubancirex Senin, 28 November 2011 0 komentar

Berita ini di Copas dari Link
Terhitung mulai hari Kamis tanggal 1 Desember 2011, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan memberlakukan perubahan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka). Perubahan ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. D3/189 tanggal 17 Nopember 2011 setelah adanya persetujuan dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dengan surat No. KA.407/A-259/DJKA/10/11 tanggal 28 Oktober 2011 tentang pelaksanaan Gapeka tahun 2011 dan Peraturan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KA.407/SK.102/DJKA/10/2011, tanggal 26 Oktober 2011 tentang Gapeka tahun 2011.

Pemberlakukan Gapeka tahun 2010 yang berlaku sejak tanggal 1 Maret 2010 dalam pelaksanaannya terutama dalam hal pengendalian KA, saat ini sudah tidak sesuai lagi terkait dengan adanya perubahan kualitas, kuantitas prasarana dan sarana KA, serta untuk lebih meningkatkan keselamatan, keamanan dan kelancaran operasi kereta api di wilayah Jawa dan Sumatera.

Perubahan tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Adanya perubahan perjalanan KRL Jabodetabek dengan pola single operation, untuk selanjutnya menuju ke pola Loop Line (jalur lingkar) di Daerah Operasi 1 Jakarta
2. Adanya perubahan tempat pergantian awak KA (Masinis) di suatu stasiun. Antara lain; Stasiun Cirebon, stasiun Banjar, dll
3. Adanya penambahan dukungan sarana, yaitu;
a. 1 (satu) set rangkaian KA Ekonomi AC sebagai KA Gajahwong lintas Lempuyangan-Pasarsenen
b. 1 (satu) set rangkaian KA Ekonomi AC sebagai KA Bogowonto lintas Kutoarjo – Pasarsenen
c. 2 (dua) Set KRDI AC, yaitu;
- KA Cepu Ekspres lintas Surabaya Pasarturi – Cepu
- KA Madiun Jaya, lintas Madiun - Yogyakarta
4. Adanya perubahan Prasarana, antara lain;
a. Rencana pemberlakukan jalur kembar Kretek –Prupuk (Daop 5 Purwokerto)
b. Perubahan system pengaturan keluar masuknya kereta api di stasiun Cirebon dan stasiun Cirebon Prujakan (Daop 3 Cirebon)
c. Penambahan 6 (enam) stasiun baru di Divre 3 Sumatera Selatan, yaitu;
- Stasiun Talangpadang antara stasiun Niru – Blimbingpendopo
- Stasiun Tanjungterang antara Stasiun Blimbingpendopo– Gunungmegang
- Stasiun Sukamenanti antara Stasiun Tarahan-Kotabumi
- Stasiun Candimas antara Stasiun Kalibalangan – Kotabumi
- Stasiun Beringinjaya antara Stasiun Giham-Waytuba
- Stasiun Waypisang antara stasiun Waytuba – Martapura


Dengan pemberlakuan Gapeka tahun 2011 ini, diharapkan dapat menekan kelambatan kedatangan KA karena perjalanan kereta api intercity maupun komuter sudah diakomodir atau terjadwal dalam Gapeka 2011.

Dari sisi efesiensi KA penumpang kelas komersial, PT KAI (Persero) merasionalisasi beberapa perjalanan KA yang tidak efisien, sebagai contoh membatalkan KA Banyubiru relasi Semarang Poncol-Solo Balapan, rangkaian dialihkan dengan menjalankan KA Blorajaya relasi Bojonegoro - Semarang Poncol. Untuk jumlah perjalanan KA Ekonomi (PSO) tidak mengalami perubahan.
Sementara itu, untuk KA barang, dijalankan KA angkutan semen relasi Karangtalun-Cirebon Prujakan PP dan menjalankan KA angkutan Container relasi Kalimas – Tanjungpriok PP.

Selain melakukan perubahan Gapeka baru tahun 2011, dalam rangka meningkatkan pelayanan, keamanan dan ketertiban, PT KAI (Persero) tetap melakukan kebijakan – kebijakan yaitu:
a. Boardingpass di stasiun-stasiun keberangkatan, yakni hanya penumpang yang telah memiliki tiket dan kereta apinya telah siap, diijinkan masuk peron di dalam stasiun.
b. Pemberlakukan pembatasan kapasitas angkut maksimal 100 % untuk KA jarak jauh dan KA jarak menengah tertentu serta tidak menjual tiket tanpa tanda nomor tempat duduk (tiket berdiri)
c. Rencana larangan merokok di atas semua kelas KA, untuk KA-KA yang tidak disiapkan ruang khusus merokok.

Sebagai informasi tambahan, tiket kereta api kelas komersial sudah dapat dibeli H-40 di tempat-tempat yang telah di tentukan, antara lain; stasiun on-line, Contact Centre 121, Agent, Indomaret dan ATM bank-bank tertentu, kantor pos dan lain-lain. Tiket untuk KA kelas ekonomi dapat dibeli H-7 di stasiun on-line.

“Dengan pemberlakuan Gapeka ini kami berharap dapat meningkatkan layanan terhadap pengguna jasa kereta api karena angkutan KA akan lebih tertib, aman, nyaman dan tepat waktu. Disisi lain, dengan perubahan pola Loop line pada perjalanan KRL Jabodetabek, akan semakin banyak penumpang yang bisa diangkut” demikian dikatakan VP Public Relations PT KAI (Persero), Sugeng Priyono.

Bila kurang jelas dapat menghubungi VP Public Relations Sugeng Priyono HP. 081357045799 atau melalui email: sugeng.priyono@kereta-api.co.id


| | edit post

BANDUNG (bisnis-jabar.com) : PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung memberlakukan jadwal perjalanan baru di beberapa rute per 1 Desember 2011.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Bambang Setyo Prayitno mengatakan, perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

“Setiap tahun kami melakukan perubahan Gapeka karena harus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan perkembangan yang terjadi,” kata Bambang di ruang kerjanya.

Dalam pelaksanaannya nanti, lanjutnya, beberapa jadwal keberangkatan dan kedatangan akan mengalami perubahan, terutama untuk perjalanan jarak jauh.

Kereta Argo Parahyangan rute Bandung-Jakarta Gambir mengalami perubahan keberangkatan dari pukul 05.45 WIB menjadi 05.55 WIB, sementara kedatangan menjadi pukul 05.00 WIB dari jadwal sebelumnya pukul 05.30 WIB.

Kereta Kutojaya Selatan berangkat pukul 08.20 WIB, sebelumnya 08.20 WIB. KRD Patas Bandung-Raya (Padalarang-Cicalengka), Bandung Raya Ekonomi, dan Ekonomi Lokal juga mengalami perubahan jadwal keberangkatan.

“Dari hasil analisis kami, rangkaian kereta api tersebut membutuhkan penyesuaian jadwal karena pasar memang menuntut seperti itu,” jelasnya.

Sementara KA Harina (Bandung-Semarang Tawang), Mutiara Selatan (Bandung-Surabaya Gubeng), Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng), Lodaya pagi dan Lodaya malam (Bandung-Solo Balapan), Turangga (Bandung-Surabaya Gubeng), dan Malabar (Bandung-Malang) tidak mengalami perubahan jadwal.

Kereta api kelas ekonomi yakni Pasundan (Bandung Kiaracondong-Surabaya Gubeng), Kahuripan (Padalarang-Kediri), Kutojaya Selatan (Bandung Kiaracondong-Kutoarjo) juga tidak mengalami perubahan.

“Kami berharap dengan adanya perubahan jadwal ini dapat meningkatkan sistem pelayanan kepada para pengguna kereta api, khususnya, di wilayah Daop 2 Bandung,” terangnya. (fsi)


:: News Link :::

| | edit post

Kereta Api ubah grafik perjalanan

Diposting oleh paguyubancirex 0 komentar

JAKARTA (bisnis-jabar.com): PT Kereta Api akan memberlakukan perubahan grafik perjalanan kereta api mulai 1 Desember 2011 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. D3/187 setelah ada persetujuan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

“Perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) disebabkan pengendalian yang saat ini tidak sesuai lagi terkait perubahan kualitas serta kuantitas prasarana dan sarana KA,” kata VP Public Relations PT KA Sugeng Priyono kepada wartawan di gedung JRC Jakarta Pusat, Selasa.

Perubahan, kata Sugeng, juga meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasi kereta api di Jawa dan Sumatera.

“Perubahan tersebut seperti perjalanan KRL Jabodetabek yang semula memakai pola single operation menjadi pola loop line (jalur lingkar) di daerah operasi I Jakarta,” ujarnya.

Kemudian perubahan tempat pergantian awak masinis kereta api di beberapa stasiun seperti stasiun Banjar, stasiun Cirebon, dan sebagainya.

“Gapeka 2011 diharapkan mampu menekan keterlambatan kereta api karena Gapeka membuat perjalanan kereta api intercity maupun komuter sudah terjadwal,” tuturnya.

Dari sisi efisiensi penumpang kelas komersial, ungkap Sugeng, PT KA merasionalisasi beberapa perjalanan kereta api yang tidak efisien. Misalnya, membatalkan kereta api Banyubiru relasi Semarang Poncol-Solo Balapan dan dialihkan dengan menjalankan kereta api Blorajaya relasi Bojonegoro-Semarang Poncol.

“Jumlah perjalanan kereta api ekonomi tidak mengalami perubahan. Sedangkan untuk kereta api barang, dijalankan kereta api angkutan semen relasi Karangtalun-Cirebon Prujakan pulang pergi dan kereta api angkutan container relasi Kalimas-Tanjung Priok pulang pergi,” ungkapnya.

Selain mengubah Gapeka, menurut Sugeng, PT KA juga melakukan perubahan prasarana serta penambahan dukungan saran. Perubahan prasarana tersebut seperti rencana pemberlakuan jalur kembar Kretek-Prupuk pada daerah operasional 5 Purwokerto.

Perubahan sistem pengaturan keluar masuknya kereta api di stasiun Cirebon dan stasiun Cirebon Prujakan yang merupakan daerah operasional 3 Cirebon.

“Kami juga menambah enam stasiun baru di Divre 3 Sumatera Selatan seperti stasiun Talangpadang antara stasiun Niru-Blimbingpendopo,” jelasnya.

Kemudian, lima penambahan stasiun baru lainnya di Divre 3 Sumsel yakni stasiun Tanjungterang antara stasiun Blimbingpendopo-Gunungmegang, stasiun Sukamenanti antara stasiun Tarahan-Kotabumi, stasiun Candiman antara stasiun Kalibalang-Kotabumi, stasiun Beringinjaya antara stasiun Giham-Waytuba, dan stasiun Waypisang antara stasiun Waytuba-Martapura.

Dia menambahkan, ada penambahan dukungan sarana seperti satu set rangkaian kereta api ekonomi AC sebagai kereta api Gajahwong lintas Lempuyangan-Pasat Senen dan kereta api Bogowonto lintas Kutoarjo-Pasar Senen. (fsi)

:::: news Link :::

| | edit post

6 Desember karyawan kereta api ancam mogok kerja

Diposting oleh paguyubancirex Senin, 21 November 2011 1 komentar

Serikat Pekerja PT Kereta Api Indonesia (SPKA) mengancam mogok bekerja selama 3 jam pada 6 Desember 2011 mendatang jika pemerintah tidak mengabulkan tuntutan mereka.

SPKA meminta pemerintah agar kereta api diberikan izin untuk menggunakan BBM bersubsidi dalam operasional pelayanan angkutannya, karena selama ini moda transportasi tersebut membeli BBM tanpa subsidi.

Ketua Umum SPKA Sri Nugroho mengatakan, aksi mogok kerja akan dilakukan jika hingga 5 Desember 2011 pukul 16.00 WIB pemerintah masih bersikeras mengharuskan PT KA membeli BBM nonsubsidi.

“Tuntutan aksi mopgok itu akan kami cabut jika sampai batas waktu yang sudah kami tentutkan pemerintah mengubah kebijakannya dan memperbolehkan PT KA menggunakan BBM bersubsidi,” kata Sri dalam keterangan persnya di Kantor pusat PT KAI.

Penggunaan BBM bersubsidi tersebut, lanjutnya, sudah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2006. Namun hingga kini operator kereta api pelat merah itu masih tidak diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi.

Aksi mogok sendiri akan dilakukan mulai pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB. Namun belum jelas apakah seluruh jadwal perjalanan pada tanggal dan jam tersebut akan dihentikan.

Sejauh ini, kemungkinan besar operasional kerata api rel listrik (KRL) di kawasan Jabodetabek akan berhenti beroperasi.

“Selasa 6 Desember 2011 nanti, seluruh pekerja kereta api akan berhenti beraktivitas mulai pukul 05.00-08.00 WIB, kecuali jika tuntutan kami dipenuhi,” jelasnya.

::: News Link ::

| | edit post

Penumpang APV, Mahasiswa dan Staf LP3I Cirebon

Diposting oleh paguyubancirex Selasa, 15 November 2011 8 komentar

Korban tewas pada kecelakaan maut antara KA Argojati dan mobil APV di perlintasan KA tanpa palang pintu, diduga mahasiswa dan staf LP3I Cirebon. - inilah.com

INILAH.COM, Cirebon - Korban tewas pada kecelakaan maut antara KA Argojati dan APV Nopol B 1159 TOD di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa ujungsemi Kecamatan Kaliwedi, merupakan mahasiswa dan staf LP3I Cirebon.

Kecelakaan maut tersebut, mengakibatkan empat orang penumpangnya tewas di tempat kejadian. Mereka yakni, sopir APV Charlim warga Desa Sukaperna Kecamatan Tukdana Kabupaten Cirebon, Yudi Akum (32) warga Tulmudal, Diani (23) warga Keraton, dan Johan Perdana Akbar (21) warga Desa Haurkoneng Kecamatan Nusa Herang Kabupaten Kuningan. Saat ini jenazah keempat korban kecelakaan telah dievakuasi petugas.

Menurut rekan keempat korban Nanda, selain keempat orang yang tewas masih terdapat satu orang rekannya yang ikut dalam mobil APV tersebut. Penumpang lain yang belum diketahui nasibnya tersebut yakni Burhanudin yang pada pukul 09.00 WIB ikut rombongan APV bersama keempat korban.

"Yang saya tahu tadinya Burhan ikut bersama keempat korban untuk mengantarkan surat undangan acara seminar," kata Nanda.

Nanda pun menuturkan, keempat korban merupakan mahasiswa dan staf LP3i Cirebon yang akan mengantarkan surat undangan acara seminar.

Untuk kepastian jumlah korban, saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi yang beredar, jumlah korban disebut-sebut mencapai 5 orang.

Kanit Laka Lantas Polres Cirebon Iptu Didi Wahyudi mengatakan, seorang penumpang yang diduga bernama Burhanudin, warga Desa Babadan Kecamatan Kertasemaya memang dilaporkan ikut dalam rombongan APV yang ditumpangi keempat korban.

"Namun setelah kami lacak, kedua handphone-nya sempat melakukan telfon dan SMS di Kertasemaya beberapa saat setelah kejadian," ujar Didi.[ang]

| | edit post

KA Argojati Tabrak APV, 4 Tewas

Diposting oleh paguyubancirex 0 komentar

Sebanyak empat orang tewas setelah KA Argojati jurusan Cirebon-Jakarta menabrak mobil Suzuki APV di perlintasan tanpa pintu di Desa Ujungsemi Kabupaten Cirebon, hari ini. - inilah.com/Ibnu Saechu

INILAH.COM, Cirebon - Sebanyak empat orang tewas setelah Kereta Api (KA) Argojati jurusan Cirebon-Jakarta menabrak mobil Suzuki APV di perlintasan tanpa pintu di Desa Ujungsemi Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon, Senin (15/11/2011) sekitar pukul 11.45 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, seluruh penumpang mobil tewas di tempat kejadian. Kendaraan tersebut sempat terseret hingga sekitar 100 meter hingga tersangkut di tengah-tengah jembatan.

Informasi yang berhasil dihimpun di tempat kejadian, korban tewas bernama Diani warga Keraton Kecamatan Suranenggala, Agus Suyudi warga Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber, Agus warga Karangmulya Kecamatan plumbon dan Joan Perdana, warga Haur Kuning Kecamatan Nusaherang Kuningan.

Menurut keterangan saksi mata Saleh, 60, warga Desa Guwa Kidul, kecelakaan berawal saat Suzuki APV dengan nopol B 1159 (huruf belakang lepas) melaju dari arah Desa Guwa Kidul Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon.

Pada saat melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu di perbatasan Desa guwa Kidul dan Desa Ujungsemi datang KA Argojati dari arah Jakarta dan langsung menabrak rombongan yang baru menghadiri acara hajatan tersebut.[jul]

::: news Link ::::

| | edit post

Tol Cikampek-Palimanan dibangun mulai akhir November

Diposting oleh paguyubancirex Senin, 14 November 2011 2 komentar


JAKARTA (bisnis-jabar.com): PT Lintas Marga Sedaya menegaskan siap melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) proyek tol Cikampek-Palimanan pada akhir November dengan target pembebasan lahan oleh pemerintah pada akhir tahun.

Direktur PT Lintas Marga Sedaya Steve Ginting menargetkan Maret 2012 pengerjaan konstruksi dapat dilaksanakan dengan waktu pengerjaan 30 bulan sehingga 2014 ditargetkan selesai.

Menurutnya, proses prakualifikasi tender konstruksi telah dilaksanakan sehingga tinggal penawaran final.

“Sekarang sedang menunggu pemerintah yang siap menyerahkan tanah Desember, kalau semua sudah beres, Maret bisa mulai konstruksi. Kami serius dan tidak main-main,” ujarnya hari ini.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan pemerintah telah mengirimkan surat kepada LMS untuk segera memulai konstruksi.

“Kita rencanakan akhir bulan untuk groundbreaking seperti pengerukan tanah, pematokan, dan lainnya,” katanya.

Menurut Ghani, tidak ada alasan bagi pemegang konsesi untuk menunda pembangunan ruas tol yang sempat mangkrak tersebut setelah lahan terbebaskan. Pasalnya, Cikampek-Palimanan merupakan ruas yang paling penting untuk ruas tol Trans Jawa lainnya. (fsi)


::: News Link:::

| | edit post

SBY instruksikan underpass Stasiun Kejaksan Cirebon sediakan eskalato

Diposting oleh paguyubancirex Rabu, 09 November 2011 3 komentar

CIREBON (bisnis-jabar.com):

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan PT KAI supaya menyediakan eskalator pada underpass Stasiun Kejaksan Kota Cirebon.

“Saya instruksikan kepada menteri terkait dan PT KAI supaya menyediakan eskalator di underpass tersebut kalau memungkinkan. Karena saya tidak tahu teknisnya seperti apa,” kata Susilo Bambang Yudhoyono di Cirebon, hari ini.

dalam kunjungan Safari Ramadan dan peninjauan kesiapan layanan mudik tersebut, SBY berkomunikasi langsung dengan penumpang kereta api di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, dan mendapatkan keluhan dari Suardi warga Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Pada kesempatan tersebut, Suardi meminta supaya PT KAI menyediakan eskalator pada underpass di stasiun tersebut karena melelahkan sekali bagi yang manula dan ibu hamil.

“Stasiun Kejaksaan merupakan stasiun yang ramai dan banyak keberangkatan kereta, akan tetapi minimnya fasilitas underpass membuat penumpang, termasuk saya, kelelahan karena anak tangganya banyak dan tidak ada eskalator. Untuk itu, diharapkan ada fasilitas tangga berjalan,” kata Suardi.

::: News Link :::

| | edit post

Surat Pembaca - KOMPAS

Diposting oleh paguyubancirex 1 komentar


Kereta Eksekutif Rasa Ekonomi
Senin, 7 November 2011 | 11:42 WIB

Saya penumpang kereta api Cirebon Ekspress (Cireks) kelas eksekutif jadwal keberangkatan Minggu 6 November 2011 tujuan Jakarta jam 15.15 dari Stasiun Kejaksan Cirebon. Saat berangkat dari Cirebon keadaan masih baik-baik saja. Namun, saat di Stasiun Kosambi, tiba-tiba kereta berhenti cukup lama disertai pemadaman lampu dan AC di gerbong.

Saya pikir pemadaman hanya sementara. Ternyata insiden ini berlangsung sampai tujuan akhir di Stasiun Gambir. Bisa dibayangkan kami semua penumpang harus merasakan kondisi gerbong yang panas dan gelap padahal kami membayar tiket kelas eksekutif yang seharusnya merasakan kenyamanan.

Dalam kondisi demikian selama perjalanan, tidak satu pun petugas mendatangi gerbong untuk menjelaskan penyebab insiden tersebut, sehingga sampai turun dari kereta pun masih bertanya-tanya apa penyebab insiden malam itu.

Sebelumnya, pada hari Jumat ketika hendak pulang ke Cirebon (saya naik dari Stasiun Jatinegara, jadwal Cireks jam 18.30), terjadi insiden tiket dobel. Untuk tiket Cireks dengan tanggal dan jam keberangkatan yag sama serta nomor gerbong dan kursi yang sama terdapat 2 tiket yang dipegang 2 orang yang berbeda.

Akhirnya beberapa penumpang Cireks malam itu dialihkan ke KA Sembrani, sesampainya di Stasiun Cirebon, penumpang yang akan meneruskan perjalanan ke Tegal, harus pindah lagi dari KA Sembrani ke KA Cireks. Carut marut soal tiket juga terjadi di dalam gerbong sesaat sebelum kereta berangkat. Beberapa petugas sibuk hilir mudik mencarikan bangku kosong untuk penumpang yang belum mendapatkan tempat duduk. Saat kereta berangkat, kursi di depan saya malah kosong.

Padahal di loket terdapat tulisan bahwa tiket habis. Kejadian ini menurut saya sangat aneh karena sistem tiket kan sudah sistem online. Ketika sedang duduk di peron menunggu kereta, saya mengobrol dengan seorang perempuan.

Dia bercerita bahwa dirinya naik KA Argo Jati keberangkatan jam 17.00 dari Stasiun Gambir. Tapi diturunkan oleh petugas di Stasiun Jatinegara. Penyebabnya adalah si mbak tersebut memesan tiket di loket di Gambir untuk keberangkatan tanggal 4 November 2011 jauh sebelum tanggal 4 November 2011.

Namun, karena dia terburu-buru tidak sempat lagi mengecek tanggal yang tercetak di tiket. Si mbak tersebut baru ngeh kalau tanggal yang tercetak di tiket adalah tanggal 2 November 2011 saat hari Jumat itu akibat kesalahan petugas loket di Stasiun Gambir saat mencetak tiket.

Alhasil penumpang lagi yang dirugikan atas kecerobohan petugas. Apakah petugas loket ini tidak pernah mendapatkan pelatihan bagaimana mencetak tiket yang benar sesuai dengan form isian yang diisi oleh calon penumpang?

PT KAI tahun ini berusia 66 tahun dengan mengusung tema “Dengan Semangat Pembaharuan Kita Tingkatkan Pelayanan dan Inovasi". Tapi menurut saya tema tersebut hanya omong kosong belaka, karena pada kenyataannya, ketidakbecusan PT KAI menjalankan sistem, efeknya sangat terasa bagi kami para penumpang. Saya menuntut respon dan tanggung jawab dari pihak-pihak terkait atas insiden ini.

Mungkin sekali-kali Direktur PT. KAI, Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan serta jajarannya harus mencoba bagaimana rasanya naik kereta api kelas eksekutif tapi dalam kondisi pengap, panas karena AC padam dan gelap gulita karena lampu padam selama perjalanan.

Cita Utami
Jl. Gn. Rinjani II blok 16
Cirebon

Dibaca 1096 Kali

| | edit post