Kamis 31 Desember 2009
Jombang - Sebelum upacara pemakaman Gus Dur secara militer dimulai, sempat terjadi kericuhan kecil. Kericuhan terjadi setelah mobil jenazah yang membawa jenazah Gus Dur masuk ke dalam Ponpes Tebuireng, Jombang. Pagar sempat jebol akibat desakan massa. Pagar tinggi itu sebenarnya dijaga oleh puluhan aparat. Namun, karena massa merangsek masuk ke dalam Ponpes Tebuireng, aparat pun kewalahan. Akibatnya, warga menjebol pagar tersebut dan jebol. Kejadian ini sendiri berlangsung cepat. Sebagian massa berhasil masuk. Massa berhenti merengsek masuk setelah personel TNI dan Brimob dari Polda Jatim turun menangani massa. Ribuan pelayat ini berjubel di depan pintu masuk ponpes. Tapi karena akan digelar upacara militer yang dipimpin SBY sebagai inspektur upacara, maka massa tidak diizinkan masuk ke lokasi pemakaman. Yang menariknya, karena jalan raya penuh sesak, banyak anak-anak pelajar yang menceburkan diri ke sungai yang berada di dekat ponpes. Mereka nekat karena ingin melihat secara dekat mobil jenazah yang mengangkut mantan presiden keempat RI. Sementara itu antrean kendaraan pelayat mencapai 5 kilometer dari ponpes. Meski begitu, tidak menyurutkan langkah para pelayat untuk mendekati ponpes. Antusiasme santri juga begitu tinggi. Mereka tampak naik atap gedung untuk melihat proses pemakaman.
Sumber Berita :
Jombang - Sebelum upacara pemakaman Gus Dur secara militer dimulai, sempat terjadi kericuhan kecil. Kericuhan terjadi setelah mobil jenazah yang membawa jenazah Gus Dur masuk ke dalam Ponpes Tebuireng, Jombang. Pagar sempat jebol akibat desakan massa. Pagar tinggi itu sebenarnya dijaga oleh puluhan aparat. Namun, karena massa merangsek masuk ke dalam Ponpes Tebuireng, aparat pun kewalahan. Akibatnya, warga menjebol pagar tersebut dan jebol. Kejadian ini sendiri berlangsung cepat. Sebagian massa berhasil masuk. Massa berhenti merengsek masuk setelah personel TNI dan Brimob dari Polda Jatim turun menangani massa. Ribuan pelayat ini berjubel di depan pintu masuk ponpes. Tapi karena akan digelar upacara militer yang dipimpin SBY sebagai inspektur upacara, maka massa tidak diizinkan masuk ke lokasi pemakaman. Yang menariknya, karena jalan raya penuh sesak, banyak anak-anak pelajar yang menceburkan diri ke sungai yang berada di dekat ponpes. Mereka nekat karena ingin melihat secara dekat mobil jenazah yang mengangkut mantan presiden keempat RI. Sementara itu antrean kendaraan pelayat mencapai 5 kilometer dari ponpes. Meski begitu, tidak menyurutkan langkah para pelayat untuk mendekati ponpes. Antusiasme santri juga begitu tinggi. Mereka tampak naik atap gedung untuk melihat proses pemakaman.
Sumber Berita :
0 komentar