SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



Anggaran, Alasan Membeli Gerbong Kereta Bekas

Diposting oleh paguyubancirex Kamis, 29 April 2010


Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan beralasan memilih membeli gerbong kereta bekas dari Jepang untuk menghembat waktu dan anggaran dibandingkan beli dari PT Inka di Madiun, Jawa Timur. "Dia (PT Kereta Api) impor lokomotifnya. Karena lokomotifnya kita belum bisa produksi," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Jakarta, Jumat (23/4).

Namun, pengamat transportasi Darmaningtyas berpandangan berbeda. "Tidak apa harganya lebih mahal. Toh, harganya itu kembali ke negara sendiri karena mempekerjakan warga Indonesia," ucap Darmaningtyas.

Kamis malam, 10 gerbong kereta rel listrik bekas dari Jepang buatan 1980-an tiba di Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta Utara. Harga satu unit gerbong mencapai Rp 1 miliar. Kesepuluh gerbong ini merupakan bagian dari 90 unit kereta pesanan PT Kereta Api.

Nantinya, kereta rel listrik ini dipakai untuk melayani rute Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi dan dilengkapi berpendingin udara. Hingga 2012, Indonesia akan mengimpor lebih dari 200 kereta rel listrik bekas [baca: PT KA Tambah Armada].

Kebiasaan pemerintah membeli barang bekas sudah berlangsung sejak lama. Sebelumnya, Indonesia juga membeli bus bekas dari Jepang dan Cina. Lalu, pada masa Orde baru, Indonesia juga pernah membeli kapal perang esk Jerman Timur.

::News Link ::