Menjadi pramugara atau pramugari di dalam kereta api tidaklah mudah  karena harus membiasakan diri untuk bekerja di tengah goyangan laju  kereta api. Kalau tidak hati-hati, makanan atau minuman bisa tumpah dan  mengenai penumpang.  "Kita sih sudah biasa goyang-goyang. Harus  bisa menyeimbangkan jangan sampai makanan atau minuman yang kita bawa  tumpah kena penumpang," tutur salah seorang kru restoran, Moch Toha  (40).  Tapi sejauh ini, dikatakan Toha, dirinya belum pernah  melakukan kesalahan tersebut.  Dituturkan salah satu pramugari,  Herlina (18), dirinya suka deg-deg an kalau mengantarkan minuman karena  takut jatuh mengenai penumpang.  "Saat mengantarkan minuman  biasanya suka deg-deg an. Kalau makanan kan ditutup pakai plastik, jadi  kalau tumpah tidak akan berceceran," ujar Herlina yang baru bekerja  selama 7 bulan di PT KA.  Lain halnya dengan seorang pramugara,  Yadi (24). Yadi mengaku pertama kali bekerja pernah menjatuhkan gelas  saat mengantar pesanan penumpang.  "Dulu pernah, cuma enggak kena  sampai penumpang. Cuma sekali, kalau sekarang sudah biasa," tutur pria  yang sudah bekerja sebagai pramugara KA Parahyangan sejak tahun 2008  ini.  Pantauan detikbandung, ada 5 pekerja di gerbong restoran KA  Parahyangan ada 5 pekerja. Satu orang captain, satu koki dan tiga orang  pramugari dan pramugara.  Tampak dua buah lemari pendingin yang  sudah rusak. Sehingga untuk mendinginkan minuman dilakukan secara manual  dengan es batu.
::: News Link :::
::: News Link :::


 
 


0 komentar