 Banjir yang melanda wilayah Pasuruan berpengaruh terhadap perjalanan  kereta api. Dua kereta saat ini tertahan di Stasiun Pasuruan dan Stasiun  Bangil. KA Mutiara Timur siang dari Surabaya ke Banyuwangi saat ini  berhenti di   Stasiun Bangil sedangkan KA Logawa dari Jember  berada di Stasiun Pasuruan. Dua kereta ini tak bisa diberangkatkan  karena ketinggian air mencapai 50 cm. Jalan rel yang terendam sepanjang 1  km antara Bangil-Pasuruan. Perjalanan kedua kereta berhenti sejak pukul  10.00 WIB,  Rabu (12/5/2010).   "Batas toleransi kita 10 cm.  Karena di atas angka 50 cm maka perjalanan kereta tidak bisa kita  lanjutkan," kata Kepala Humas PT KA Daops VIII, Sri Winarto  Penumpang  kedua kereta kata Sri untuk sementara berada di dalam kereta. Ini  menunggu air surut. Karena rencananya penumpang akan diangkut  menggunakan jalur darat alias naik bus. Tapi tambah Sri menunggu kondisi  jalan raya.   "Penumpang masih berada di dalam kereta. Kita  melihat kondisi dulu. Kalau bisa jalan darat kita alihkan naik bus tapi  kalau tidak bisa kita menunggu air surut sehingga kereta bisa bergerak,"  ungkapnya
Banjir yang melanda wilayah Pasuruan berpengaruh terhadap perjalanan  kereta api. Dua kereta saat ini tertahan di Stasiun Pasuruan dan Stasiun  Bangil. KA Mutiara Timur siang dari Surabaya ke Banyuwangi saat ini  berhenti di   Stasiun Bangil sedangkan KA Logawa dari Jember  berada di Stasiun Pasuruan. Dua kereta ini tak bisa diberangkatkan  karena ketinggian air mencapai 50 cm. Jalan rel yang terendam sepanjang 1  km antara Bangil-Pasuruan. Perjalanan kedua kereta berhenti sejak pukul  10.00 WIB,  Rabu (12/5/2010).   "Batas toleransi kita 10 cm.  Karena di atas angka 50 cm maka perjalanan kereta tidak bisa kita  lanjutkan," kata Kepala Humas PT KA Daops VIII, Sri Winarto  Penumpang  kedua kereta kata Sri untuk sementara berada di dalam kereta. Ini  menunggu air surut. Karena rencananya penumpang akan diangkut  menggunakan jalur darat alias naik bus. Tapi tambah Sri menunggu kondisi  jalan raya.   "Penumpang masih berada di dalam kereta. Kita  melihat kondisi dulu. Kalau bisa jalan darat kita alihkan naik bus tapi  kalau tidak bisa kita menunggu air surut sehingga kereta bisa bergerak,"  ungkapnya

 
 


0 komentar