Cirebon -  Buntut penyerangan KA Gaya Baru Malam Selatan yang dilakukan ratusan  warga di jalur antara Stasiun Cikampek dan Stasiun Haurgeulis Indramayu,  membuat ratusan penumpang terlantar. Mereka mengaku takut berada di  antara suporter kesebelasan Arema yang tiba-tiba diserang.  Para  penumpang terpaksa turun di Stasiun Parujakan Cirebon untuk meminta  ganti Kereta. Di antara mereka terdapat penumpang yang terluka. Mereka  menderita luka akibat lemparan batu dan pecahan kaca.  "Di  sepanjang jalan kereta dilempari. Kami takut dan memilih untuk menunda  perjalanan ke Malang." Ujar Arifin, penumpang yang ditemui detikcom di  Stasiun Parujakan, Selasa (01/6/2010) dini hari.  Para penumpang  yang terlantar akhirnya dinaiki KA bisnis Matarmaja jurusan  Jakarta-Malang pukul 22.00 WIB dengan pengawalan petugas kepolisian.  Sementara  itu, salah seorang Suporter Aremania bernama Susanto (25 tahun) warga  Desa Pakis Haji Malang, Jawa Timur terpaksa dilarikan ke RS Pelabuhan  Cirebon. Ia terluka di kepala dan kritis setelah terkena lemparan batu  saat naik KA untuk pulang.  Selain melukai penumpang, aksi  penyerangan warga juga merusak sejumlah Gerbong Kereta Api jurusan ke  Timur. Kaca dan pintu Gerbong termasuk kaca lokomotif pecah dilempat  batu dan bom molotov. Polisi pun belum melakukan upaya penangkapan  terhadap pelaku.
:::: News Link ::::
:::: News Link ::::


 
 


0 komentar