SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



Stasiun Jatinegara Siap Menyambut Pemudik

Diposting oleh paguyubancirex Senin, 22 Agustus 2011


Jakarta - "Untuk pengantar tidak diperkenankan masuk ke dalam stasiun, perlihatkan tiket anda kepada petugas. Sekali lagi pengantar tidak diperkenankan masuk," ujar seorang petugas lewat pengeras suranya di stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

Imbauan tersebut disampaikan di bawah tenda di lapangan parkir stasiun yang disulap menjadi ruang tunggu bagi para pemudik. Suasana Stasiun Jatinegara memang terlihat agak berbeda hari ini.

Pintu masuk yang berada di pintu tengah kali ini dialihkan di sisi kanan gedung stasiun. Sedangkan pintu keluar berada di sisi kiri. Pintu utama untuk sementara ditutup dan khusus dipergunakan untuk calon penumpang yang antre tiket mudik lebaran.

"Untuk menghindari penumpang liar yang masuk stasiun sekaligus membatasi kuota kereta dengan penumpang," kata Wakil Kepala Staiusn Jatinegara Weddy Hartono kepada detikcom, Selasa (23/8/2011).

Di halaman parkir yang disulap sebagai ruang tunggu, terhitung dari pukul 07.00 WIB ratusan pemudik terlihat duduk di kursi lipat yang sudah disediakan petugas stasiun. Seorang petugas perempuan yang berada di dekat pintu masuk terus menerus memberikan informasi kedatangan kereta, imbauan pengantar, dan rute perjalanan kereta yang akan ditempuh.

"Mereka baru bisa masuk ke stasiun satu jam sebelum keberangkatan. Ini untuk menghindari penumpukan di dalam stasiun dan juga menjaga kenyamanan dan keamanan para penumpang," jelas Weddy.

Di gerbang masuk stasiun, dua orang petugas berdiri di luar stasiun dan dua lainnya berada di dalam stasiun. Setiap calon penumpang diperiksa kepemilikan tiket perjalanan. Bagi pengantar, mereka terpaksa harus mengantar sanak keluarganya sebatas pintu gerbang.

Menurut Weddy, perubahan yang dilakukan pihaknya adalah kesiapan untuk menyambut para pemudik di Lebaran 2011.

"Perubahan ini dinamakan boarding positioning. Sama halnya kalau kita mau naik pesawat di bandara. Artinya hanya penumpang bertiket yang diperkenankan memasuki stasiun," jelas Weddy.

Penjagaan ketat yang disiagakan pihaknya, ujar Weddy, bukan bermaksud untuk membuat riskan calon penumpang. "Ini justru untuk keamanan dan kenyamanan mereka juga," katanya.

Weddy menambahkan, pola boarding positioning ini diberlakukan hanya sampai H +3 Lebaran. "Nanti dievaluasi apakah akan diterapkan seterusnya atau tidak," tutur Weddy.

Bukan hanya penjagaan super ketat saja yang diberlakukan. Guna menjaga kebersihan di sekitar stasiun, pihaknya menambah 30 tong sampah yang disebar di beberapa titik stasiun. Dia berharap kebersihan dapat dijaga para pemudik.

Juned (29) seorang penumpang Kereta Cirebon Ekspres yang akan pulang ke Tegal menuturkan, dirinya menyambut baik perubahan yang dilakukan pihak stasiun dalam menyambut para pemudik.

"Lebih bagus lebih tertata, sebelumnya kan agak kumuh," ujarnya.

Dia berharap PT Kereta Api tidak hanya menerapkan pola boarding positioning di hari Lebaran. "Jangan cuma lebaran, kalau bisa hari biasa juga seperti ini," usul pria berbadan tambun ini.

Pujian senada disampaikan Amelia (48). Penumpang yang akan pulang ke Gombong, Kebumen, Jawa Tengah ini mengapresiasi perubahan yang dilakukan pihak Kereta Api, terutama kenyamanan dan keamanan. Namun, dia berharap PT Kereta Api tetap memperbaiki sistem pembelian tiket online-nya.

"Jangan sampai diumumkan hari kapan tiket bisa dibeli, pas waktunya belum bisa," keluhnya.

Pantaun detikcom, suasana di stasiun memang nampak tertib. Tidak ada penumpang yang duduk di lantai seperti yang dapat kita saksikan di hari biasa. Pedagang asongan pun tidak tampak di dalam stasiun. Beberapa petugas Pramuka terus memberikan arahan kepada para penumpang yang baru masuk untuk menunggu di ruang tunggu lajur keberangkatan kereta.