Bogor - PT KAI memperkirakan longsor di Cilebut, Bogor,
Jabar baru bisa diselesaikan dalam waktu 21 hari. Kereta Jakarta-Bogor
dan sebaliknya, tidak bisa lewat dalam waktu dekat. Paling cepat 2
minggu.
"Tiga hari, nggak bisa. Paling cepat dua minggu," kata
Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan di lokasi kejadian, Kampung Babakan
Sirna RT 3 RW 11, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten
Bogor, Kamis (22/11/2012).
Jonan menjelaskan, keretakan tanah
akibat longsor cukup parah. Kondisi tersebut terlihat dari pengecekan
struktur tanah. Tanah tempat rel berpijak, ikut retak.
PT KAI
tidak berani berspekulasi. Untuk itu, kereta akan diizinkan lewat jika
kondisi betul-betul aman. "Bahaya kalau dipaksakan. Mudah-mudahan
(kereta) dua minggu sudah bisa (lewat)," kata Jonan.
Jonan
menambahkan, rencananya PT KAI akan menimbun bekas longsoran sehingga
ketinggian tanahnya sama dengan kondisi semula. Di bawah timbunan akan
dibangun saluran atau aliran kapiler untuk mencegah penggerusan tanah
saat hujan.
"Ketiga, kami akan buat plengsengan atau talut penahan longsoran. Memang agak lama pengerjaannya tapi tidak masalah," jelasnya.
Jonan
menegaskan, kereta Jakarta-Bogor bisa sampai Stasiun Bojonggede. PT KAI
hanya mengenakan tarif seharga tiket Jakarta-Depok. "Tapi penumpang
bisa turun sampai Bojonggede. Untuk Bogor ke Jakarta, sementara tidak
dioperasikan," katanya.
::: News Link:::
SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI
PT KAI Soal Longsor di Cilebut: Paling Cepat 2 Minggu Lagi KA Bisa Lewat
Diposting oleh
paguyubancirex
Kamis, 22 November 2012
0 komentar