Rabu 23 Desember 2009
Departemen Perhubungan akan membangun jalur kereta api khusus pengangkut batu bara. Menurut Dirjen Perkeretaapian Tandjung Indrawan, nantinya batu bara asal Pelabuhan Cirebon akan diangkut menggunakan kereta api. " Jadi jalurnya dari ke terminal Peti Kemas di Gedebage, Bandung," kata Indrawan saat di Cirebon, Selasa (15/12).
Proyek pembangunan jalur kereta batubara itu akan menelan Rp 335 miliar. Dana itu, kata Indrawan, akan diambilkan dari Jawa Barat Rp 15 miliar. Dana dari provinsi akan dipakai pembebasan lahan atau bangunan yang berada di jalur yang direncanakan.
Jalur kereta batubara sendiri sebenarnya sudah ada sejak penjajahan Belanda. Jalur itu menghubungkan Pelabuhan Cirebon dengan Stasiun Cirebon. Rel yang melalui kawasan ini, membawa batubara untuk didistribusikan ke sejumlah daerah, termasuk ke Bandung dan Jakarta. Pantauan Tempo, rel-rel lama sudah terlihat usang. Bahkan di beberapa titik sudah terlihat ditutupi bangunan. Namun menurut Indrawan, jalur yang mati itu akan dihidupkan dan direvitalisasi lagi menyusul perbaikan jalur kereta api yang menghubungkan jalur selatan dengan jalur utara. Dengan dioperasikannya jalur ini diharapkan bisa mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas terutama di Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.
Nantinya, tiap hari truk pengangkut batu bara dari Pelabuhan Cirebon menuju Bandung diangkut menggunakan truk. "Ada 400 truk setiap harinya yang melewati Cadas Pangeran dengan beban yang cukup besar," katanya.
Karena itulah jalur kereta pengangkut batu bara ini pun akhirnya dibangun. Nantinya rute kereta yaitu dari Pelabuhan Cirebon menuju Stasiun Prujakan, lalu ke Indramayu, Purwakarta, dan langsung ke Bandung. "Kita berharap pembangunannya bisa selesai pada 2011 mendatang," katanya.
Sementara itu Sekda Provinsi Jabar, Lex Laksmana, mengungkapkan Pemprov Jabar bertanggungjawab untuk membebaskan lahan dimana rel kereta itu akan dibangun. "Kami sudah siapkan dana 15 miliar sejak 2010 hingga 2011 mendatang," katanya. Jika kurang, dana tersebut menurut Lex bisa saja ditambah.
Selanjutnya akan dibangun pula stock field batu bara. di wilayah timur akan dibangun di Rancaekek, di wilayah barat akan dibangun di Padalarang sedangkan di wilayah tengah akan dibangun di Gedebage.
Pembangunan jalur kereta api khusus batu bara ini menurut Lex tujuannya tidak lain untuk kepentingan masyarakat. "Juga untuk menghindari ancaman longsor di daerah Cadaspangeran," katanya.
Sumber Berita
Departemen Perhubungan akan membangun jalur kereta api khusus pengangkut batu bara. Menurut Dirjen Perkeretaapian Tandjung Indrawan, nantinya batu bara asal Pelabuhan Cirebon akan diangkut menggunakan kereta api. " Jadi jalurnya dari ke terminal Peti Kemas di Gedebage, Bandung," kata Indrawan saat di Cirebon, Selasa (15/12).
Proyek pembangunan jalur kereta batubara itu akan menelan Rp 335 miliar. Dana itu, kata Indrawan, akan diambilkan dari Jawa Barat Rp 15 miliar. Dana dari provinsi akan dipakai pembebasan lahan atau bangunan yang berada di jalur yang direncanakan.
Jalur kereta batubara sendiri sebenarnya sudah ada sejak penjajahan Belanda. Jalur itu menghubungkan Pelabuhan Cirebon dengan Stasiun Cirebon. Rel yang melalui kawasan ini, membawa batubara untuk didistribusikan ke sejumlah daerah, termasuk ke Bandung dan Jakarta. Pantauan Tempo, rel-rel lama sudah terlihat usang. Bahkan di beberapa titik sudah terlihat ditutupi bangunan. Namun menurut Indrawan, jalur yang mati itu akan dihidupkan dan direvitalisasi lagi menyusul perbaikan jalur kereta api yang menghubungkan jalur selatan dengan jalur utara. Dengan dioperasikannya jalur ini diharapkan bisa mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas terutama di Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.
Nantinya, tiap hari truk pengangkut batu bara dari Pelabuhan Cirebon menuju Bandung diangkut menggunakan truk. "Ada 400 truk setiap harinya yang melewati Cadas Pangeran dengan beban yang cukup besar," katanya.
Karena itulah jalur kereta pengangkut batu bara ini pun akhirnya dibangun. Nantinya rute kereta yaitu dari Pelabuhan Cirebon menuju Stasiun Prujakan, lalu ke Indramayu, Purwakarta, dan langsung ke Bandung. "Kita berharap pembangunannya bisa selesai pada 2011 mendatang," katanya.
Sementara itu Sekda Provinsi Jabar, Lex Laksmana, mengungkapkan Pemprov Jabar bertanggungjawab untuk membebaskan lahan dimana rel kereta itu akan dibangun. "Kami sudah siapkan dana 15 miliar sejak 2010 hingga 2011 mendatang," katanya. Jika kurang, dana tersebut menurut Lex bisa saja ditambah.
Selanjutnya akan dibangun pula stock field batu bara. di wilayah timur akan dibangun di Rancaekek, di wilayah barat akan dibangun di Padalarang sedangkan di wilayah tengah akan dibangun di Gedebage.
Pembangunan jalur kereta api khusus batu bara ini menurut Lex tujuannya tidak lain untuk kepentingan masyarakat. "Juga untuk menghindari ancaman longsor di daerah Cadaspangeran," katanya.
Sumber Berita
0 komentar