Liputan6.com, Gianyar: Sudah dua hari ini sejumlah bangunan kelas Sekolah Dasar Negeri I Melinggih Kelod, Gianyar, Bali, terlihat ditutup dengan kayu dan besi yang dipaku melintang di depan pintu. Sementara halaman sekolah yang biasa dipakai murid-murid untuk berolahraga ditanami pohon pisang.
Tak hanya itu, saat SCTV bertandang ke sekolah ini, Selasa (12/1), juga mendapati coretan cat serta spanduk yang banyak terpampang di jendela dan pintu kelas. Coretan dan spanduk tersebut berisi tuntutan kepada Bupati Gianyar Cok Ace untuk membantu menyelesaikan sengketa tanah tukar guling sekolah yang sejak 1968 hingga kini belum selesai diurus.
Keluarga Made Tarem dan Ketut Garis mengaku terpaksa menyegel serta mencoret SDN I Melinggih. Sebab, mereka kecewa haknya sebagai pewaris tanah tukar guling seluas 20 hektare hingga kini belum menerima sertifikat tanah dari pemerintah.
Akibat penyegelan ini, proses belajar mengajar dipindahkan atau digabung ke kelas lain. Namun setelah Bupati Cok Ace datang dan bernegosiasi dengan pemilik lahan sengketa, segel kayu dan besi akhirnya dibuka. Demikian juga pohon pisang yang ditanam di halaman sekolah dicabut.
Sumber Berita
0 komentar