Hal itu disampaiakn Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT KA Husein Nurroni dalam jumpa pers dalam kantor PT KA Daop II Jalan Stasiun Timur, Jumat(16/4/2010).
Kereta ini, nantinya akan melewati beberapa stasiun pemberhentian seperti Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Gombong, Kebumen, Kutoharjo,
Wates, Yogyakarta, Klaten, Solo, Balapan, Alur, Madiun, Nganjuk, Kertosono Kediri, Tulung Agung, Blitar dan Kepajen.
"Kita melakukan okupansi pasar dan kita melihat potensi pasar ke Bandung ini cukup bagus," ujarnya.
KA Malabar ini mempunya berbagai kelas dari mulai eksekutif, bisnis, ekonomi dan kereta barang. "Pelayanannya cukup unik ada kelas eksekutif bisnis ekonomi dan kereta barang," ujarnya.
Dari keterangan Husein, tarif KA Malabar untuk kelas eksekutif seharga Rp 220 ribu, kelas bisnis Rp 150 ribu, kelas ekonomi plus Rp 90 ribu.
Disebut Husein, kelas ekonomi menjadi ekonomi plus karena tidak seperti kereta ekonomi lainnya. Kereta ekonomi tersebut berlaku seperti kereta api komersil.
"Kereta ekonomi bisa berhenti di setiap stasiun. Kalau ini pemberhentian lebih sedikit, security juga ditambah yang biasanya dua orang jadi tiga orang,"
pungkas Husein.
:: News Link :::
0 komentar