Bandung - Penghentian operasi KA Parahyangan ditanggapi biasa oleh perusahaan travel. Mereka menyatakan penghentian tersebut tidak berdampak besar bagi perkembangan travel. Seperti dinyatakan Marketing Communications City Trans Budiyanto Kusuma yang menyatakan penghentian KA Parahyangan tidak masalah. "No problem, mau dioperasikan atau tidak, kita punya market sendiri," ujar Budi saat dihubungi detikbandung, Senin (19/4/2010). Menurutnya, kelas City Trans sejak awal memang untuk mahasiswa meski dalam perkembangannya juga digunakan untuk keluarga. "Melihat costumer kami, jadi penghentian tersebut tidak terlalu berpengaruh untuk City Trans," jelasnya. Ditambahkan Budi, City Trans memiliki 70 unit jurusan Bandung-Jakarta yang beroperasi setiap jam dari mulai pukul 05.00 WIB-21.00 WIB. Hal senada juga dinyatakan Marketing Communications Cipaganti Travel Stanly William. Menurut Stanly pihaknya belum bisa melihat dampak penghentian operasi KA Parahyangan bagi travel. Tapi dirinya melihat, sejak adanya Tol Cipularang sepertinya konsumen memang lebih tertarik menggunakan jasa travel. Perbandingan waktu tempuh dan fasilitas jadi pertimbangan konsumen untuk tidak menggunakan kereta api. "Satu sisi bisa saja menguntungkan, sisi lain juga kita punya fasilitas-fasilitas untuk menyaingi kereta api," jelas Stanly. Saat ini, ditambahkan Stanly, Cipaganti Travel memiliki 600 unit, dimana setengahnya untuk perjalanan Bandung-Jakarta. Satu mobil beroperasi sebanyak 2 perjalanan. "Ada yang setengah jam, satu jam atau yang dua jam sekali," terangnya.
::: News Link :::
::: News Link :::
0 komentar