SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



Kondektur Turut Terjaring Dalam Sweeping di Stasiun Kircon

Diposting oleh paguyubancirex Senin, 03 Mei 2010

Bandung - Dalam sweeping di Stasiun Kiaracondong, Senin (3/5/2010), tak hanya penumpang yang terjaring. Kondektur pun ada yang melakukan pelanggaran. Pelanggaran terungkap setelah petugas mendapati 6 pemuda tanpa karcis yang naik KA Kahuripan jurusan Kediri-Padalarang. Dan menurut 6 pengakuan pemuda itu mereka sudah membayar pada kondektur sebesar Rp 10 ribu untuk 1 orang. Menurut salah satu pemuda Nizar (20), ia bersama 5 rekannya berangkat dari Tasikmalaya dan loketnya belum buka. "Kami bayar 60 ribu untuk 6 orang karena loketnya tutup," ujarnya yang baru pertama kali naik KA dari Tasikmalaya ini. Ia dan kelima rekannya pun tidak mendapat tiket suplisi (tiket denda yang semestinya 2 kali lipat). Petugas pun mencari kondektur dan mendatanya. Humas Daop II Bambang S Prayitno menuturkan seharusnya tiket suplisi diberikan 2 kali lipat dari tarif normal. "Tadi kondektur itu tidak memberikat karcis suplisi. Seharusnya dia memberikan karcis suplisi," ujarnya ketika ditemui di sela-sela sweeping di Stasiun Kiaracondong. Ia menambahkan, tarif dari Tasik-Bandung Rp 10 ribu. "Tapi seharusnya mereka membayar Rp 20 ribu. Karena tidak beli di stasiun," terang Bambang. Terkait pelanggaran ini, pihaknya akan membahas secara internal dan si kondektur terancam sanksi. Di antaranya tidak boleh bekerja, penundaan kenaikan gaji berkala, penurunan pangkat hingga pemecatan. "Tapi akan dibahas secara internal," tandas Bambang.