TIKET PEAK SEASSON / LIBUR  PANJANG
  
 
 Betapa senangnya kaum urban  mendengar berita cuti masal dikumandangkan lewat segala media, seolah mendapat  setumpuk harta yang akan dibawa pulang tuk persembahan kepada sanak keluarga  yang selalu ketemu seminggu sekali.
  
 
 Dompet yang kempespun segera  diseseli ATM dengan gesekan lembut sehingga berubah warna menjadi biru dan  merah, stater motor dan mengarahkan stang menuju stasiun KA terbesar di Ibu Kota  ini (Gambir) dengan penuh harapan dapat membeli tiket untuk tanggal 01 Juni 2011  untuk Gambir - Cirebon dan untuk tanggal 05 Juni 2011 untuk Cirebon - Gambir.  Hebatnya sang penumpang mau beli tiket resmi.
  
 
 Loket begitu lengang, "wah... masih  sepi nih..." batinnya bergumam, segera ia melangkah dan menyodorkan form isian  yang telah diisi lengkap dengan nomor telponnya (tak bermanfaat) dan duwit  terselip dibawahnya.
  
 
 Sodorkan dengan penuh percaya ke  Loket reservasi yang tersedia, sejenak sang penjual membacanya lalu segera  menjawab dengan ramah "maaf pak tiket untuk tanggal ini sudah habis semuanya",  "lho.... jawabku kaget, khan pengumuman libur baru pagi ini...? yang bener mbak,  tolong bantu saya untuk 1 (satu) orang saja masa gak bisa..." penjual dengan  senyum yang tak dinanti menjawab "maaf pak semuanya telah terjual dan kami tidak  melayani tiket berdiri" dengan penuh rasa heran ia pun kembali ke pangkuan motor  yang baru saja distaternya.
  
 
 Sesampai dikantor sank urban pun  cerita pengalamannya tentang gagalnya beli tiket ke Cirebon. Kata sank urban  yang bukan orang Cirebon, saya Alhamdulillah dapat, waktu di  Gambir saya gak dapat tiket langsung naik ojek ke Senen langsung ke loket  ternyata di loket mendapat jawaban yang sama "tiket tgl. 01/06/2011 habis"  pusing2 aku minta tolong pihak sekuriti dan tanpa menunggu lama aku dapatkan  selembar tiket tanggal 01.06.2011 dengan menambah harga Rp.50.000,- hatiku  senang dan merasa tertolong walaupun dengan cara yang tak  kusukai.
  
 
 Aku bingung dibuatnya, andai aku mau  dapat yang ke Cirebon mesti nambah berapa...? ah...  tidak...!!! aku yakin loket ke Cirebon gak bisa diajak main yang begituan...?  biar aku gak dapat tiket khan masih banyak alternatif angkutan lain, selain  Cirex (kalau beli resmi aja susah, kenapa mesti cari susah) oh.... otak ku jadi  kotor seolah tak bisa ikhlas menerima kenyataan, ingin rasanya  membalas kegagalanku naik resmi Cirex kebanggaanku, memang aku pergi pulang naik  Cirex belum lah lama baru 10 tahun yang lalu, insya Allah kalau sudah 300 tahun  berlangganan, layanan akan semakin baik dan  profesional.
  
 
 Ada apa dibalik itu semua, mengapa fenomena semacam ini selalu terjadi di negeri ini bahkan negeriku sendiri  "Cirebon" betapa niatan untuk semakin baik dibidang pelayanan penumpang cukup  dalam wacana yang tak pernah jadi realita.  Benarkah.....
  
 
 Please help me donk.... untuk  tanggal 01 dan 05 Juni 2011 anggota Paguyuban Cirebon sekitar 20 orang. Kami tak  mau mengeluh tapi kami akan sangat menghargai andai kami anggota Paguyuban Cirex  bisa pulang dengan Kereta Cirebon Ekspres. Kalau ada kereta tambahan tolong  segera informasikan kepada kami untuk kami pesan sebelum habis di loket  pemesanan.
  
 
 Terima kasih telah membaca surat kami, semoga  hubungan kita semakin indah dan romantis. Selamat dan Sukses dengan Service  Excellence KAI DAOP 3 CN.
Jakarta 25 Mei 2011