ombang - Setelah diguyur hujan sejak 2 hari terakhir, 4 desa di Kabupaten Jombang, terendam banjir. Ketinggian air di 4 desa tersebut setinggi sekitar 60 centimeter.
Keempat desa itu, yaitu Desa Trawasan, Desa Sebani, Desa Gebang Sari di Kecamatan Sumobito, serta Desa Palrejo di Kecamatan Mojoagung.
Informasi yang dihimpun, banjir di Kecamatan Sumobito diakibatkan meluapnya sejumlah sungai akibat diguyur hujan sejak, Sabtu (9/1/2010). "Ini masih belum seberapa. Kalau sudah puncak musim hujan, air sangat tinggi," kata Yusuf Sanusi (37), warga Desa Trawasan, Minggu (10/1/2010).
Meski demikian, tidak semua rumah di desa-desa tersebut terendam air. Hanya rumah-rumah yang terletak di dekat sungai atau yang berdiri di dataran tanah rendah saja yang terendam air. "Air masuk, sebab jalan lebih tinggi dari rumah," kata Mustofa (46), warga Desa Sebani.
Pantauan detiksurabaya.com, hingga pukul 12.30 WIB, aktivitas warga di ketiga desa tersebut masih terganggu. Sebab jalan poros penghubung antar desa, banyak yang terendam air hingga sekitar 50 centimeter. Untuk melintas, sepeda motor harus dinaikkan ke atas gerobak.
Sementara, di Desa Palrejo, Kecamatan Mojoagung, banjir saat ini masih setinggi kisaran 40 centimeter. Banjir juga disebabkan luapan air sungai Desa Palrejo. Banjir seperti ini juga terjadi setiap tahun. Bahkan banjir bisa terjadi hingga 5 kali dalam setahun.
Keempat desa itu, yaitu Desa Trawasan, Desa Sebani, Desa Gebang Sari di Kecamatan Sumobito, serta Desa Palrejo di Kecamatan Mojoagung.
Informasi yang dihimpun, banjir di Kecamatan Sumobito diakibatkan meluapnya sejumlah sungai akibat diguyur hujan sejak, Sabtu (9/1/2010). "Ini masih belum seberapa. Kalau sudah puncak musim hujan, air sangat tinggi," kata Yusuf Sanusi (37), warga Desa Trawasan, Minggu (10/1/2010).
Meski demikian, tidak semua rumah di desa-desa tersebut terendam air. Hanya rumah-rumah yang terletak di dekat sungai atau yang berdiri di dataran tanah rendah saja yang terendam air. "Air masuk, sebab jalan lebih tinggi dari rumah," kata Mustofa (46), warga Desa Sebani.
Pantauan detiksurabaya.com, hingga pukul 12.30 WIB, aktivitas warga di ketiga desa tersebut masih terganggu. Sebab jalan poros penghubung antar desa, banyak yang terendam air hingga sekitar 50 centimeter. Untuk melintas, sepeda motor harus dinaikkan ke atas gerobak.
Sementara, di Desa Palrejo, Kecamatan Mojoagung, banjir saat ini masih setinggi kisaran 40 centimeter. Banjir juga disebabkan luapan air sungai Desa Palrejo. Banjir seperti ini juga terjadi setiap tahun. Bahkan banjir bisa terjadi hingga 5 kali dalam setahun.
Warga di desa-desa yang terendam banjir itu berharap Pemkab Jombang mengeruk dasar sungai yang mulai dangkal. Karena tidak pernah dikeruk, dasar sungai menjadi dangkal sehingga saat hujan deras, air sungai melu
Sumber Berita
Sumber Berita
0 komentar