SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DISINI



(Link News )Minggu (31/1) sejak pagi hingga larut malam Balai Pelatihan PT.Kereta Api (Persero) Jl. Laswi Bandung dipenuhi oleh komoditas penggemar sepeda ontel atau sepeda baheula. Mereka berasal dari paguyuban Sepeda Onthel di berbagai daerah antara lain Jawa, Sumatera, bahkan dari Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Selama dua hari, mulai Sabtu dan Minggu (30-31/1) para penggila sepeda tua ini berkumpul dalam acara “Bandoeng Laoetan Onthel” yang diselenggarakan dalam rangka HUT ke-5 paguyuban Sepeda Onthel Kota Bandung.

Acara ini diikuti oleh Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi, Wakil Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi, Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda, Vice President CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Kereta Api (Persero) Suyatno, dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurut Ketua Paguyuban Sapedah Baheula (PSB) Kota Bandung sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara, Yahya Johari, acara ini merupakan ajang silaturahmi dan kekeluargaan sekaligus menyatukan penggemar sepeda onthel yang ada di seluruh Indonesia yang jumlahnya saat ini sekitar 6.000 sepeda dan di Bandung sendiri yang terdaftar di PSB sebanyak 480 sepeda.

Ketika membuka event yang dihadiri oleh 2500 peserta itu, Ayi Vivananda selaku Wakil Walikota Bandung mengatakan bahwa Pemkot Bandung berencana menambah anggaran untuk membuat bike line (jalur speda) dalam rangka meningkatkan kualitas udara di kota kembang Bandung. ”Ini adalah salah satu upaya mengurangi polusi yang dihasilkan asap kendaraan bermoto,” ujarnya.

Sepeda onthel identik dengan alat transportasi masyarakat yang ramah lingkungan, bebas BBM, murah dan menyehatkan sebagai alat olah raga. Demikian juga dengan kereta api pada jaman dahulu sama-sama merupakan alat transportasi yang digunakan rakyat untuk berhubungan dari suatu tempat ke tempat lain dan sama-sama tua serta mempunyai nilai sejarah. “Bedanya kereta api merupakan alat transportasi massal yang dapat menempuh jarak lebih jauh sedangkan sepeda lebih fleksibel dalam mencapai tempat-tempat yang terpencil,” demikian kata VP CSR Suyatno di sela-sela pemberangkatan konvoi mengelilingi kota Bandung.

Rute yang dilalui para peserta “Bandoeng Laoetan Onthel” ini adalah Jl Laswi – Jl Gatot Subroto – Jl Asia Afrika - Jl Braga – Jl Lembong – Jl Veteran –Jl Sunda – Jl Aceh – Jl Banda - Jl l.l.R.E Martadinata dan kembali di Jl Laswi. Usai berkeliling kota Bandung, acara Bandoeng Laoten Onthel yang dipusatkan di halaman dan gedung Balai Pelatihan Manajerial Diklat PT.KA ini dilanjutkan dengan acara kesenian, atraksi onthel, talkshor dari Badan Narkotika Proovinsi Jawa Barat, renungan malam, api unggun, syukuran, dan hibur

Foto-foto suasana "Bandoeng Laoetan Onthel" di Balai Pelatihan PT.KA JL Laswi 23 Bandung: